Bawa Nama Bangsa, 15 Santri Indonesia Terbang ke Rusia Ikuti International Sports Games 2025
Holy Blessed Prince Alexander Nevsky--
PRABUMULIHPOS.CO – Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi melepas 15 santri dari Pondok Pesantren Bina Insan Mulia yang menjadi delegasi Indonesia dalam ajang bergengsi The International Sports Games of the Holy Blessed Prince Alexander Nevsky di Saint Petersburg, Rusia, 9–15 September 2025.
Acara pelepasan berlangsung di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (8/9/2025), dengan suasana penuh semangat kebangsaan. Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia H.E. Sergei Tolchenov, serta jajaran pejabat Kementerian Agama.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menekankan bahwa para santri tidak hanya sekadar bertanding, tetapi juga membawa misi besar sebagai duta bangsa. Ia berharap para santri dapat menunjukkan karakter terbaik anak Indonesia di mata dunia.
“Yang paling penting adalah Indonesia dikenal sebagai bangsa dengan anak-anak berakhlak mulia. Anak-anak yang cantik dan ganteng bukan hanya wajahnya, tetapi juga sikap dan perilakunya. Itulah yang harus ditampilkan,” ujar Menag.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Terbitkan Surat Edaran, Pelajar Dilarang Ikut Aksi Demonstrasi
BACA JUGA:All Smiles & Penuh Keseruan! Hearts2Hearts Nyanyi Bareng Jingle Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberangkatan ke Rusia ini tidak semata-mata untuk mengejar medali. “Tujuan utamanya adalah persahabatan, pembelajaran, dan memperluas jaringan internasional. Jangan takut, jadikan pengalaman ini sebagai kebahagiaan dan kesempatan untuk belajar mengenal dunia,” tambahnya.
Wakil Ketua DPR RI, H. Cucun Ahmad Syamsurijal, turut memberikan pesan kepada para santri agar menjaga nama baik bangsa Indonesia di kancah global. Ia menyebut bahwa momen ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan identitas Indonesia yang berbudaya dan bermartabat.
“Di tangan kalianlah nama merah putih dipertaruhkan. Jaga kehormatan bangsa, buat Indonesia bangga, dan tunjukkan bahwa santri Indonesia bisa bersaing di level internasional,” tegas Cucun.
Ia juga sejalan dengan pesan Menag bahwa persahabatan lebih penting daripada kemenangan. “Menang itu bukan tujuan akhir. Yang utama adalah membangun jejaring, mengenal dunia internasional, termasuk Rusia, serta mempererat persaudaraan lintas negara,” imbuhnya.
Hadirnya Tokoh Pesantren dan Pejabat Kemenag
Acara pelepasan semakin bermakna dengan hadirnya Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Nyayu Khodijah. Selain itu, Imam Jazuli selaku pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia juga hadir memberikan doa restu bagi para santri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


