PRABUMULIH – Meski saat ini para siswa sedang berada pada jadwal libur sekolah, namun pihak SMPN 3 Prabumulih tetap atur jadwal piket untuk memberikan pelayanan kantor dan piket lingkungan.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Mulai dari pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau pelayanan legalisir dan lainnya.
Apalagi saat ini masih dalam tahapan daftar ulang pada rangkaian jadwal PPDB, pihak sekolah memberikan kemudahan dalam pelayanan .
“Siapa tau ada yang belum menyelesaikan rangkaian PPDB, dan ada yang berkasnya belum lengkap maka kita harus memberikan kemudahan. Kita tidak boleh terlalu kaku, karena sekolah adalah hak semua orang,” kata Kepala SMPN 3 Prabumulih, Pamuji Rahayu SPdI MSi.
Wanita ini juga mengatakan bahwa saat ini, SMPN 3 sedang dalam proses persiapan peserta penilaian sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Tentu kebersihan lingkungan menjadi hal utama yang harus dijaga. Karna itu meski libur sekolah, namun tetap ada yang bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
“Kita atur jadwal sedemikain rupa agar sama sama mendapatkan tanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekolah. Karan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Lebih jauh dia mengatakan, saat ini ada dua sekolah yang sedang mempersiapkan diri menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional di Kota Prabumulih. Yaitu SMPN 3 dan SMPN 8, dalam penilaian ini tidak ada namanya juara 1 dan 2, yang penting adalah sama sama koordinasi dan tetap saling support untuk sama sama menjadi yang terbaik.
“Jika memang kita sudah pantas, maka tidak menutup kemungkinan di Kota Prabumulih dua Sekolah sekaligus, naik status dari Adiwiyata tingkat Provinsi menjadi Adiwiyata Nasional. Dan insyaallah juga menunjang SMPN 5 meningkat menjadi adiwiyata Mandiri,” harapnya.
Diketahui saat ini di Kota Prabumulih sudah ada yang menjadi Adiwiyata Mandiri adalah SMPN 2, sedangkan SMPN 7 dan SMPN 5 sebagai sekolah adiwiyata Nasional. Saat ini yang sedang berjuang menjadi Adiwiyata Nasional SMPN 3 dan 8, dan SMPN 12 berjuang menjadi adiwiyata tingkat Kota. T
ahun ini tidak ada yang berjuang ke tingkat Provinsi. Hal ini diharapkan dapat menunjang penilaian untuk Kota Prabumulih mempertahankan statusnya sebagai Kota Adipura.
“Sekolah kita juga selalu menjadi sasaran titik pantau penilaian Adipura, karna kita kita harus tetap menjaga kebersihan dan Kenyamanan dilingkungan sekolah yang berwawasan lingkungan,”tandasnya.(05)