Prabumulihpos.co.id – Mulai lunturnya nilai Pancasila di kalangan pelajar, khususnya di Kota Nanas ini utamanya menghormati para guru dan orang tua. Jelas membuat prihatin, hal inilah melatar belakangi DPD KNPI mengelat seminar bertajuk “Implementasi Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara” di Gedung Kesenian Rumah Dinas (Rumdin) Walikota (Wako), Senin, 22 Agustus 2022.
Ketua DPD KNPI, Aden Thamrin SE mengungkapkan, lewat implementasi nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara menyasar pelajar diharapkan agar para pelajar benar-benar kembali ke era dahulu. “Para guru itu benar-benar dihormati, demikian juga orang tua wajib dihargai,” ujar Aden, sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Pelajar Wajib Hormati Guru dan Orang Tua
Tak jarang sekarang ini, pesan Mantan Anggota DPRD dari Partai Hanura ini penghormatan terhadap guru dan orang tua telah luntur. “Ketemu guru saja, kebanyakan tidak lagi sujud dan takut. Orang tua, juga dianggap biasa. Hal itulah, kita berupaya ubah dan kembalikan seperti masalah lalu,” bebernya.
Harapannya, adanya penanaman nilai Pancasila ini bisa memberikan masukkan kepada pelajar supaya menjadi orang lebih baik lagi, apalagi pelajar ini generasi penerus bangsa. “Seminar ini, setidaknya memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pelajar di Kota Nanas ini,” tandasnya.
Kegiatan ini diikuti sekitar 150 orang dari 33 SMA sederajat, dan 2 sekolah kebidanan di Bumi Seinggok Sepemuyian ini. Pada kesempatan itu dihadirkan dua nara sumber yaitu DR Yusniar Pratiwi dari Unpra dan Berto Ijaac Doco sebagai Ketua PPM.
Asisten I, Drs Aris Apriadi SH MSi mengatakan, menyambut baik dan mengapresiasi telah dilaksanakan kegiatan seminar ini karena memberikan dampak positif kepada para pelajar dan mahasiswa mengikutinya.
“Lewat seminar ini, para pelajar dan mahasiswa bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Khusus, nilai-nilai tertanam dal Pancasila,” akunya.
Apalagi, kata dia, Pancasila punya nilai luhur terkandung di dalamnya. Salah satunya, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. “Hal itu harus benar-benar dipahami, agar bermanfaat dan berguna bagi para pelajar dan mahasiswa,” tukasnya. (03)