KAYUAGUNG - Pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon, yang menyamakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) seperti gerombolan organisasi masyarakat (Ormas), jadi polemik.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0402 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Letkol Inf Hendra Saputra SSos MM MIPol menyampaikan, tidak terima disebut gerombolan dan mengecam pernyataan itu. "Kami mengecam pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon itu menyebut gerombolan. Jelas Kami tidak terima," tegasnya pada pembukaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115, di Aula Darmawangsa Kodim 0402/OKI, Selasa 13 September 2022. Dia menjelaskan, dirinya tidak terima jika TNI dibilang gerombolan dan dibilang lebih parah dari Ormas. "Siapapun yang bilang TNI itu gerombolan maka berurusan sama Saya dan Saya pun siap dicopot dari jabatannya. Karena bagi Saya harga diri Kami sebagai TNI sudah diinjak-injak," tegasnya. Menurutnya, perkataan itu semuanya tidak benar, mereka hanya ingin memecah belah TNI. "Dirinya mewanti-wanti oknum yang ingin memecah belah solidaritas TNI. Karena keyataannya kami tetap solid," tandasnya. Lanjut dia, untuk program TMMD ke 115 nanti pada Oktober mandatang, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan. Yakni membangun jalan sepanjang 7 kilo meter, jembatan dan box Calvert 5 buah, rehab masjid dan pembangunan MCK. "Saya minta kerjasamanya rekan-rekan media agar ikut mempublikasikan dan mengawasi kegiatan TMMD ini," ujarnya. Dikatakan, pelaksanaan TMMD itu melakukan pembangunan infrastruktur maupun non fisik di Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing OKI. Dimana Desa ini memerlukan pembangunan maka oleh karena itu dilaksanakan program TMMD disana. "Program TMMD sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, khususnya untuk wilayah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil, maupun terisolir, " jelasnya.Ditambahkannya, kegiatan TMMD ini nanti bertujuan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan masyarakat. Karena dalam program TMMD ini tidak hanya melibatkan TNI saja, tetapi termasuk partisipasi segenap komponen bangsa, baik unsur pemerintah, maupun instansi non pemerintah. Yakni bersama warga dan masyarakat. (nis)