PRABUMULIHPOS.CO.ID- Hari ini, Selasa 10 Januari 2023, adalah hari terakhir pendaftaran Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 9 dan 10. Setelah melakukan coaching clinic sekaligus memotivasi para guru di Kota Prabumulih, yang dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih Senin kemarin, namun hingga malam ini jumlah pendaftar CGP dari kota Prabumulih masih sangat memprihatinkan.
BACA JUGA:Lantik Puluhan Pejabat, Ini Pesan Sekda Kota Prabumulih
Mirisnya, dari data yang didapatkan portal Prabumulihpos.disway.id, dari sebanyak 17 kabupaten kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, pendaftar CGP asal kota Prabumulih mendapatkan urutan terakhir kedua, setelah Kabupaten empat Lawang. Padahal di Kota Prabumulih terdapat ratusan Sekolah Dasar Negeri, puluhan SMP, SMA dan SMK baik negeri maupun swasta, dengan jumlah guru yang mencapai angka ribuan.
BACA JUGA:Dinkes Kota Prabumulih Pantau Sekolah, Cegah Keracunan Chiki Ngebul
"Sedih, semangat guru untuk belajar dan upgrade diri masih miniml. butuh banyak dorongan dari semua pihak," ujar Co Kapten belajar.id Kota Prabumulih Linggawati SPd MM.
BACA JUGA:Ini Dia Penadah Motor Hasil Kejahatan, Disini Dia Tinggal
Dari data tersebut, tercatat baru 24 guru yang mengajukan sampe jam 7 malam ini, atau pukul 19.00wib. dari total keseluruhan yang sudah mendaftar sebanyak 112, 88 diantaranya masih berstatus kandidat, sedang 24 guru sudah diajukan.
BACA JUGA:Seorang Petani di Kecamatan Cambai Hilang, Ini Kata Kapolsek Cambai
Beberapa alasan minimnya jumlah guru yang mendaftar CGP ini berbeda-beda. "Kalau dengar dari teman-teman CGP menceritakan kondisi teman-teman di sekolah, takut dengan proses pendidikan yang panjang dan tugas nya,Kemudian seleksinya juga sangat ketat," bebernya.
BACA JUGA:Pondok Pesantren Harinka Cetak Generasi Islami dan Berilmu
Guru SMAN 4 Prabumulih ini, berharap agar seluruh guru di Kota Prabumulih, membangkitkan semangatnya untuk mengembangkan potensi diri masing-masing. "pendidikan ini harus update, karena tugas guru menjelaskan anak bangsa tentu gurunya juga harus lebih cerdas, dan lebih semangat," ujarnya.**