JAKARTA, PRABUMULIHPOS.CO.ID – Jemaah lanjut usia (Lansia) pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M menjadi perhatian serius pihak Kementerian Agama.
Pasalnya, dari kuota haji 2023 yang diberikan Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia sebanyak 221 ribu, ada 62.879 ribu akan diisi jemaah lansia.
BACA JUGA:Menag Yaqut Ingin Kouta Haji Indonesia Bertambah, Ini yang Akan Dilakukan
Merespons fakta tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan pihaknya akan menyiapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi jemaah haji lanjut usia atau lansia.
“Kami harus siapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi dan melayani jemaah lansia,” terang Hilman Latief, dikutip dari jpnn.com, Rabu 11 Januari 2023.
Kemenag akan menyiapkan petugas yang memiliki wawasan dan memahami cara memberikan layanan kepada jemaah risti (risiko tinggi). Hilman mengatakan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M akan lebih menantang.
Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan kuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221 ribu jemaah. Sementara itu, banyak jemaah yang tertunda keberangkatannya sejak 2020, dan tidak sedikit dari mereka adalah lansia.
BACA JUGA:Ini Kuota Haji Indonesia 2023, Tak Ada Lagi Pembatasan Usia
“Saat ini, jemaah dengan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Sebab, ada banyak yang sebelumnya tertunda keberangkatan sehingga mereka berkumpul di tahun ini,” terang Hilman.
Dia mengungkapkan seetidaknya ada 62.879 jemaah yang masuk kalangan lansia. Hilman berharap seiring sudah adanya kepastian kuota dari Arab Saudi, jemaah Indonesia sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut musim haji sehingga memenuhi syarat istithaah.
Proses pemeriksaan kesehatan akan dilakukan bekerja sama sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA:Jembatan Musi III Sulit Terwujud, Ini Masalahnya
BACA JUGA:Jembatan Musi V Menjadi Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Agustus 2023 Ditarget Selesai
Dia juga menyarankan jemaah tetap berhati-hati dan mulai menyiapkan diri dengan baik, meski tahun ini tidak ada lagi isu Covid-19.
"Kemenag juga akan melihat istithaah jemaah dari segi kesehatan, dan itu tetap akan kita terapkan. Selain menjaga kesehatan dan fisik tetap prima, juga seperti disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas bahwa jemaah haji harus mempersiapkan secara baik manasik hajinya,” pungkasnya. (*)