Herman Deru mengatakan kepada pihak pengelola, agar benar-benar memperhatikan setiap ruas jalan yang akan dilalui masyarakat. Hal ini guna kenyamanan dan keamanan pengendara yang melintas.
"Jangan sampai masyarakat jadi tidak nyaman," ujar Herman Deru.
Lanjut Herman Deru, tujuan pengendara melalui jalur tol ini agar lebih menghemat waktu. Jangan sampai karena fasilitas jalannya yang kurang nyaman pengendara melewati jalur tol dapat terganggu.
BACA JUGA:Kelompok Tani Tunas Jaya Patih Galung Terima Daun Nanas Sebanyaknya dari Petani
"Masyarakat ingin melalui jalan tol agar menghemat waktu. Itu tujuan utamanya," tukas Herman Deru.
Sementara diketahui, progres konstruksi pembangunan tol Indralaya-Prabumulih mencapai 89,79 persen, dari rencana 88,78 persen. Untuk pembebasan lahan telah selesai 96,04 persen.
Adapun pengerjaan yang telah dilakukan dan sedang berjalan yakni, pekerjaan pile slab, soil improvement, cermaton, dan pekerjaan timbunan.
BACA JUGA:Menpan Larang Pemda Tambah Honorer, Dewan Prabumulih Setuju Pemkot Perpanjang SK Kontrak PHL
Sementara itu, Site Operation Manager STA 37 PT Hutama Karya kontraktor Jalan Tol Prabumulih-Indralaya, Ismail mengatakan, proyek tol Prabumulih-Indralaya saat ini memasuki tahap finishing.
Keseluruhan pengerjaan jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sudah mencapai 80 persen lebih. Diperkirakan bulan Maret 2023 mendatang, tol tersebut sudah dapat dilalui.
Keberadaan jalur tol Indralaya - Prabumulih, nantinya akan ditempuh dengan waktu 1 jam dengan kecepatan rata-rata 80 - 100 km/jam. Jarak tempuh itu lebih singkat dari jalur biasanya yang bisa memakan waktu 2 jam.(*)