PRABUMULIH, PRABUPOS.DISWAY.ID - Ketua Tim penggerak PKK Kota Prabumulih, Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu, didampingi wakilnya Hj Reni Indayani SKM, terus tingkatkan berbagai upaya penerapan program Sertifikaslt Balita Sehat (SBS) di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:SMP 1 Lestarikan Permainan Tradisional Indonesia
Hal ini terlihat dari upayanya untuk terus melakukan kunjungan ke beberapa satuan pendidikan untuk melihat penerapan SBS, sebagai salah satu syarat untuk masuk ke Sekolah Dasar di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Palembang yang Ulang Tahun Ke-1340 Tahun
Setidaknya Jumat 16 Juni 2023, dirinya bersama Tim yang terdiri dari pihak terkait, melakukan Kunjungan pengawasan proses pembelajaran dan penerimaan siswa baru, dengan syarat melampirkan sertifikat balita sehat yang di dapatkan dari puskesmas setempat, di SDN 15 Prabumulih.
BACA JUGA:Ini 7 Instansi Yang Membuka Formasi CPNS Lulusan SMA Sederajat
"sertifikat itu di berikan pada Masya, untuk mengetahui taraf kesehatan anak didik dan juga menaikan jumlah kunjungan di posyandu. Yang pada intinya nanti dapat menurunkan angka stunting di Kota Prabumulih," ujar Suryanti Ngesti Rahayu.
BACA JUGA:Lewat Aplikasi Ini, Bisa Top Up Saldo DANA hingga Rp15 juta
Lanjutnya, Untuk menerapkan program inovasi pemberian Sertifikat Balita sehat (SBS), diharapkan semua keluarga yang memiliki balita untuk membawa balitanya keposyandu terdekat, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu vaksinasi dasar, pengukuran dan penimbangan.
Karna dari pelayanan tersebut dapat mengetahui sebaran kasus stunting di kota Prabumulih, selain pelayanan balita juga akan di berikan sertifikat balita sehat, untuk syarat masuk sekolah dasar yg dikeluarkan kan oleh Puskesmas dan di koordinir oleh ketua kader Posyandu.
Dalam hal ini pihak terkait dapat mempermudah keluarga yang ingin mendapatkan sertifikat tersebut. Tak terkecuali untuk keluarga yang baru pindah dan menetap di kota Prabumulih. Untuk itu dirinya menghimbau agar warga tetap menjalin komunikasi tanyakan informasi ke pelayanan kesehatan terdekat, agar dapat diberikan juga sertifikat tersebut. dengan catatan menunjukan Surat keteranga atau KMS tempat Meraka tinggal.
BACA JUGA:SMP 1 Lestarikan Permainan Tradisional Indonesia
"Untuk balita yang tidak menunjukkan bukti apapun, dapat di berikan Serikat dengan catatan sertifikat luar wilayah," tambahnya yang didampingi Kepala dinas Kesehatan dr Sri Widyaningsih dan Kabid Kesehatan Masyarakat, Joko Listyano SKM MSi.(*)