Wajib Tahu, Ini Sedekah Adat Tradisi Turun Menurun di Sumatera Selatan
PRABUMULIHPOS.CO.ID - Sumatera Selatan dikenal dengan julukan Bumi Sriwijaya karena Provinsi ini dahulu merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya, bahkan bagian dari pusat perdagangan Sriwijaya tepatnya di Kota Palembang pada masa lampau. Saat ini Provinsi Sumatera Selatan merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia, Sumsel terkenal akan sejarahnya yang panjang karena merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya dimasa lampau. BACA JUGA:Cobain yuk! 5 Makanan Khas Sumatera Selatan yang dapat Menggugah Selera BACA JUGA:Jemaah Haji Kota Prabumulih Pulang Dijemput 6 Bus, Ini Jadwalnya Tak heran banyak terdapat Warisan Budaya Tak Benda di Sumatera Selatan bahkan ada yang telah tercatat di Kemdikbud RI, salah satunya beberapa jenis Sedekah adat yang sudah menjadi tradisi diantara masyarakat Sumatera Selatan. Bersumber dari Warisan Budaya Kemdikbud RI berikut beberapa jenis sedekah adat yang sudah menjadi tradisi dibeberapa daerah Sumatera Selatan. 1. Sedekah Serabi Sedekah serabi sudah ada sejak zaman nenek moyang dan pada saat itu orang orang masih menganut aliran animisme. Pada masa itu orang orang mengadakan sedekah serabi dengan tujuan untuk mengobati penyakit yang tak kunjung sembuh, dan dilakukan dengan cara dukun yang akan menelusuri penyakitnya sampai dapat diketahui, saat telah diketahui sedekah serabi akan dilaksanakan menggunakan serabi yang telah ditentukan oleh tetua adat desa atau dukun. BACA JUGA:Innalilahi, Mantan Camat Cambai Kota Prabumulih Berpulang BACA JUGA:Bangga ! Bank Mandiri Salurkan Bonus Atlet dan Pelatih ASEAN Para Games 2023 Seiring dengan adanya perkembangan zaman dan ajaran agama Islam telah meluas juga berkembang di daerah Empat Lawang terbentuklah pergesaran fungsi dari tradisi sedekah serabi. Pada saat ini sedekah serabi telah digunakan untuk menjalankan nazar yang telah tercapai keinginannya. Mantra yang dulunya berfungsi untuk ritual sedekah serabi telah diubah menjadi doa-doa kepada Allah SWT. Pada tahun 2018, sedekah serabi masuk kedalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2. Sedekah Rame Sedekah rame dilakukan untuk tujuan membersihkan desa dari hal hal buruk yang menimpa desa tersebut agar terhindar, hal buruk yang dimaksud seperti bencana alam, panen pertanian gagal, maupun hal hal buruk lainnya. Hal itu yang membuat sedekah rame bisa disebut juga dengan upacara bersih dusun, sedekah rame biasa dilakukan setiap tahun saat akan menanam padi atau bercocok tanam fan dilakukan setelah selesai sholat dzuhur. Pada tahun 2019, sedekah ini masuk kedalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 3. Sedekah Balaq Sedekah tentunya kita lakukan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT, sedekah juga merupakan bentuk ucapan rasa syukur. Sama halnya dengan sedekah balaq. Sedekah Balaq biasa dilakukan oleh masyarakat Desa Negeri Ratu yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Sedekah ini telah dilakukan secara turun menurun oleh masyarakat Desa Negeri Ratu. Adapun tradisi Sedekah Balaq yang ada di Desa Negeri Ratu ini biasa dilakukan pada 10 Muharram, dilaksanakan pada tanggal itu karena terdapat hal hal baik yang sering terjadi. Sedekah Balaq bertujuan untuk menjauhkan Desa tersebut dari bencana serta memohon ampunan, Sedekah ini biasa diikuti oleh seluruh masyarakat Desa tersebut. Pada tahun 2021, sedekah balaq masuk dan tercatat dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia BACA JUGA:Program Infaq Pegawai di Kota Prabumulih Disetop, Ini Alasannya BACA JUGA:Alhamdulillah...Jemaah Haji Kota Prabumulih Sehat, Tak ada Yang Terlantar 4. Sedekah Bumi Sedekah bumi merupakan salah satu tradisi yang telah hidup serta berkembang di Desa Kertayu dan merupakan bagian dari Kabupaten Musi Banyuasin, tradisi sedekah bumi ini telah bertahan secara turun temurun. Terdapat cerita dalam pembentukan sedekah bumi ini. Pada tahun 2022 tradisi sedekah bumi ini masuk dan tercatat dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.(Ald)Wajib Tahu, Ini Sedekah Adat Tradisi Turun Menurun di Sumatera Selatan
Rabu 05-07-2023,14:23 WIB
Reporter : Aldo
Editor : itdisway
Kategori :
Terkait
Rabu 30-10-2024,11:50 WIB
Suhu Tinggi Melanda Kota Nanas, Ini Respon Warga Prabumulih
Jumat 04-10-2024,15:30 WIB
Sumatera Selatan Catat Deflasi 0,12 Persen, Apa Penyebabnya?
Jumat 16-08-2024,11:55 WIB
Kesulitan Biaya, Keluarga TKW Asal Sumsel Berjuang Memulangkan Jenazah dari Hongkong
Senin 05-08-2024,14:56 WIB
Kota Prabumulih Raih Penghargaan Sebagai Kota Layak Anak di Sumatera Selatan
Senin 05-08-2024,12:20 WIB
INKADO Sumsel Gelar Kejuaraan Karate 2024: Ajang Prestasi dan Sportivitas
Terpopuler
Kamis 21-11-2024,06:14 WIB
Ramalan Shio Kambing, Shio Macan, Shio Kuda, Shio Kelinci, Shio Naga Hari Ini 21 November 2024
Kamis 21-11-2024,08:16 WIB
Nokia 6600 5G, Desain Elegan dan Performa Tangguh untuk Generasi Baru
Kamis 21-11-2024,09:30 WIB
Usai Trafo PLN, Pencuri Beralih ke Mesin ATM di Prabumulih, Namun Gagal Bawa Hasil
Kamis 21-11-2024,13:10 WIB
Huawei Watch GT 5, Jam Tangan Pintar dengan Teknologi Canggih, Harga Mulai Rp3,5 Juta
Rabu 20-11-2024,18:20 WIB
5 Jenis Sayuran yang Bisa Memicu Asam Urat, Waspada Konsumsinya!
Terkini
Kamis 21-11-2024,17:00 WIB
Nikmati Friday Deals di BRImo, Tukar Poinmu untuk Voucher Makan atau Minum Setiap Jumat!
Kamis 21-11-2024,16:20 WIB
Tanpa Kartu Fisik, Transaksi Makin Asyik Bisa Dapatkan Reward hingga Rp600 Ribu
Kamis 21-11-2024,15:30 WIB
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Kamis 21-11-2024,14:20 WIB
Tingkatkan Pengawasan Anggaran, Bawaslu Prabumulih Tandatangani MoU dengan Kejaksaan
Kamis 21-11-2024,13:10 WIB