Prabumulih tak Punya Arsip Sejarah, Dr Akhmad Muftizar: Jangan Sampai Ada Rantai yang Terputus

Senin 16-10-2023,19:09 WIB
Reporter : Ros Diana
Editor : Ros Diana

 "Lembaga adat yang sudah ada jangan hanya sebatas simbol, salah satu kinerjanya ya itu dengan begitu ada kontribusi untuk Kota Prabumulih," imbuhnya.

BACA JUGA:Hewan Peliharaan di Prabumulih Disuntik Vaksin dan Pengobatan Gratis

Dalam kesempatan itu, Muftizar mengucapkan selamat HUT Kota Prabumulih ke - 22 tahun. Dengan harapan Kota Prabumulih jauh lebih baik masa mendatang.

"Lebih bisa menghargai sumber daya yang ada. Memanfaatkan dengan bijak baik SDA maupun SDM,.sehingga kedepannya menjadi kota mandiri dan menjadi acuan parameter bagi Kabupaten Kota lainnya," tukasnya.

BACA JUGA:Warga Kelurahan Pemekaran Ambil Beras Bantuan di Kelurahan Induk

Di usia ke 22 tahun, pembangunan di Kota Prabumulih sudah begitu pesat. Tak hanya pembangunan fisik, pembedayaan serta pengentasan kemiskinan terus dilakukan.

Namun sayang, ada yang mungkin terlupakan atau bahkan tak terpikirkan. Hal itu adalah Pemerintah Kota Prabumulih hingga saat ini belum memiliki arsip sejarah budaya dan balai adat yang mungkinbisa dijadikan sebagai museum budaya.

BACA JUGA:10 Ribu KPM di Prabumulih Terima Beras Cadangan Pangan Pemerintah Tahap II

Padahal Kota Prabumulih yang berpenduduk asli suku Rambang dan Suku Belide ini memiliki banyak kisah dan sejarah, terkait asal muasal Prabumulih serta budaya yang begitu unik.

Contoh kecilnya, asal usul nama Kota Prabumulih yang dulunya bernama Uleh Pehabung - Prabuna Mulih — Pehabung Uleh hingga menjadi Prabumulih dan berpusat di balai adat tak banyak diketahui oleh masyarakat terutama generasi saat ini.

Balai adat tersebut berada di Dusun Prabumulih Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat.

BACA JUGA:Pertama di Sumsel, Dinas Pertanian Prabumulih Gelar Jambore Penyuluhan

BACA JUGA:Bulan Oktober Kota Nanas Ulang Tahun, Ini Logo HUT Kota Prabumulih ke 22

Kisah asal muasal Prabumulih, hanya akan terdengar dan dibacakan saat paripurna istimewa HUT Kota yang biasanya dibacakan oleh Sekertaris Daerah (Sekda).

Nah, di usia ke 22 tahun ini banyak yang berharap kedepan agar Kota Prabumulih memiliki arsip sejarah. Harapan itu makin kuat, terlebih saat ini Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM merupakan putra asli daerah Kota Prabumulih. (*)

Kategori :