"Tapi ke depan kita inginkan ada suatu sistem yang lebih baik lagi. Terutama, jika selama ini ada les yang diadakan di rumah, kita imbau, kita sarankan dan kita anjurkan untuk diadakan di sekolah saja dan tidak perlu di rumah lagi, kecuali orang tuanya yang minta,"
Terlebih lagi, saat ini juga kerap terjadi kegiatan seperti tawuran sehingga peran guru dan wali murid harus sama-sama. "Karen kasihan anak-anak," tegasnya.
Kedua, kegiatan-kegiatan harus dipersiapkan matang-matang seperti kegiatan perkemahan, apakah ada izin orang tua, keamanan, dan lainnya harus ada izin orang tua jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Tes Selesai, Ribuan Peserta Tes PPPK Prabumulih Menunggu Hasil
BACA JUGA:Politisi PAN Ini Dukung Sekda Elman Jadi Pj Walikota Prabumulih
"Kami pemkot juga tidak akan tutup mata dan bila perlu ada koordinasi dengan Pemkot Prabumulih mengingat sekolahnya ada di Kota Prabumulih dan perlu sama-sama mengawasi," tukasnya.
Seorang oknum guru SMA berjenis kelamin laki-laki di Kota Prabumulih berinisial D, diduga melakukan perbuatan pelecehan terhadap salah satu murid les nya berinisial F.
Dugaan pelecehan ini dilakukan oleh oknum guru tersebut, di rumahnya Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih yang sekaligus dijadikan tempat les atau privat.
BACA JUGA:Hari Pertama Kampanye Parpol di Prabumulih Langsung Pasang APK
BACA JUGA:Minat Masyarakat Kurang, Program PTSL di Prabumulih Belum Capai Target
Kasus ini terkuak, setelah orang tua murid les mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumsel.
Adapun kronologi dugaan pelecehan sang oknum kerap kali menepuk bahu bahkan menepuk pantat korban yang membuat merasa tidak senang.
Saat ini, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perempuan dan Perlindungan anak (DPPKBPPA) Kota Prabumulih, sudah menerima laporan dari KPAD dan siap mengawal kasus ini.
BACA JUGA:Sopir dan Kenek Pencuri Minyak Mentah Milik Pertamina Diamankan
BACA JUGA:Keren! SMPN 1 Prabumulih Launching Program Unggulan Jumat Berkah hingga Apel Bersama Pejabat
Bahkan, pihak DPPKBPPA juga sudah mengirimkan surat ke Psikolog untuk hadir ke Prabumulih dan memulihkan psikologis sang anak dan memastikan anak ini bisa happy lagi dan tidak dibully oleh teman-temannya.