Dari penuturan anak korban berinisial R bahwa sebelumnya korban pernah melakukan perawatan selama seminggu di Klinik salah satu bidan di daerah Montang Tapus, Kota Prbaumulih Sumatera Selatan.
Setelah melakukan perawatan selama seminggu, korban berinisial R diberikan suntikan obat-obatan yang mana pihak keluarga korban tidak mengetahui obat-obatan apa yang diberikan seorang oknum bidan ZN terhadap pasien.
BACA JUGA:Masih Menumpang, Kantor Kelurahan Pemekaran di Prabumulih Tak Kunjung Dibangun
BACA JUGA:PNS Prabumulih Dilarang Tambah Libur, Tak Masuk Alasan Sakit Wajib Lampirkan Ini
Oknum bidan itu menggunakan hingga puluhan ambul dengan spuit 50 cc yang biasanya digunakan untuk menyuntikan makanan atau susu melalui selang.
Dikutip pada akun @prabumulih.viral seorang anak korban mengungkap bahwa ibunya tak pernah berobat di klinik, dan biasanya langsung ke rumah sakit.
"Sebenarnya mama saya kalau berobat langsung kerumah sakit, mungkin ini karena ayah saya kepepet dan ibu saya mengeluhkan sakit maghnya sehingga dibawalah ke salah satu klinik tersebut,"ujar seorang anak korban dikutip pada Jumat, 3 Mei 2024. (*)