Marak Judi Online! Presiden Jokowi Pesan Jangan Judi, Ada Uang Ditabung
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Kasus Judi Online makin marak. Bahkan terbaru akibat judi online, seorang polisi meninggal setelah dibakar sang istri karena kesal.
Kasus ini menjadi perhatian publik dalam sepekan ini. Banyak yang berharap agar judi online segera ditutup.
Tak hanya masyarakat, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menyoroti kasus ini.
Dalam video YouTube Sekretariat Presiden, orang nomor satu di Indonesia ini menghimbau masyarakat agar tidak melakukan judi online ataupun judi offline.
BACA JUGA:Terlilit Hutang Akibat Judi Online, Warga PALI Lapor Polisi Malah Masuk Bui
BACA JUGA:Dokter Saddam Ismail: Minum Air Hangat Mampu Ringankan Nyeri Haid, Simak Manfaatnya untuk Tubuh
"Saya ingin sampaikan jangan judi. Jangan judi, jangan berjudi. Baik secara offlinee maupun online," ujar Jokowi
Ia mengingatkan agar masyarakat bisa menggunakan uang secara bijak seperti menabung tau dijadikan modal usaha.
"Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung. Atau dijadikan modal usaha," kata Jokowi di Istana Merdeka.
Dikatakan Presiden Jokowi, judi Online memberikan dampak negatif hingga bisa bisa menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA:Beasiswa Aperti BUMN 2024 Dibuka, Raih Kesempatan Kuliah di Kampus BUMN, Ini Syarat Pendaftarannya
BACA JUGA:Beri Dukungan Konsorium Gerbangtara, Menpora Pastikan IKN Selaras Dengan Pemuda
"Karena judi, harta benda habis habis terjual. Karena judi, suami istri bercerai. Karena judi, melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa," jelas Jokowi.
Presiden Jokowi, mengungkapkan Judol atau judi online sudah membuat rumah tangga hancur.