Kemarahan sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.
Ketika seseorang marah, tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon-hormon ini merangsang jantung untuk memompa darah lebih cepat, meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah untuk menyalurkan darah ke otot-otot yang siap menghadapi ancaman.
BACA JUGA:Manfaat Mandi Air Garam: Dari Meredakan Stres Hingga Mengatasi Nyeri Sendi
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Informasi Penting! Ini 4 Jus Ampuh Untuk Turunkan Kolesterol
5. Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya gerakan atau aktivitas fisik dapat mempengaruhi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko hipertensi.
Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga tekanan darah stabil dengan memperkuat jantung dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
Ketika kurang bergerak, jantung harus bekerja lebih keras, dan kurangnya aktivitas dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang selanjutnya meningkatkan risiko hipertensi.