PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Pada Jumat, 23 Agustus 2024, Desa Pangkul di Kecamatan Cambai mengirimkan kelompok lansia dan kader lansia untuk melakukan studi banding sekaligus berlibur ke Kota Pagar Alam.
Kegiatan ini dirancang selama dua hari dengan tujuan utama mengunjungi Tanjung Sakti dan kebun teh terkenal di daerah tersebut.
Selama kunjungan ini, para peserta tidak hanya memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan alam serta keunikan kebun teh di Pagar Alam, tetapi juga ikut dalam berbagai aktivitas hiburan yang menyenangkan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyegarkan dan mempererat kebersamaan di antara peserta.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan: Diskon 50% dan Pembebasan Denda
Kepala Desa Pangkul, Jakaria Yadi SH, yang turut serta dalam perjalanan ini, menyatakan bahwa kegiatan studi banding sekaligus liburan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para lansia.
"Ini adalah bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas kontribusi besar yang telah diberikan oleh para lansia dalam pembangunan desa. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk merayakan pencapaian mereka, terutama setelah wisuda sekolah lansia beberapa minggu lalu," ujar Jakaria.
Jakaria berharap kegiatan ini dapat memberikan dorongan baru bagi para lansia Desa Pangkul untuk terus bersemangat dalam kehidupan mereka dan terus berkontribusi pada komunitas.
"Kami yakin bahwa para lansia Desa Pangkul dapat menjadi teladan yang menginspirasi bagi lansia di desa-desa lain di Kota Prabumulih," tambahnya.
BACA JUGA:Daftar Nama dan Asal Sekolah 33 Petugas Paskibraka HUT RI ke-79 di Kota Prabumulih; Nihil dari SMK!
Sebagai informasi tambahan, Desa Pangkul baru-baru ini mencatatkan sejarah dengan menggelar wisuda pertama untuk sekolah lansia.
Jakaria Yadi mengungkapkan bahwa sekolah lansia ini baru berdiri awal tahun ini dengan total 45 peserta, yang tertua berusia hingga 70 tahun.
"Hari ini kami merayakan wisuda untuk 45 peserta, meskipun dua orang tidak dapat hadir karena sakit, sehingga yang hadir sebanyak 43 orang," jelas Jakaria.