BACA JUGA:Presiden Jokowi Larang Diskon dan Iklan Susu Formula: Upaya Tingkatkan ASI Eksklusif
BACA JUGA:Dari Prediksi hingga Prestasi, Anindya Bakrie Ungkap Strategi di Olimpiade Paris 2024
Racun ini mengganggu saluran ion dalam sel saraf dan otot, menyebabkan kelumpuhan dan kematian akibat gagal jantung.
Katak beracun emas ditemukan di hutan hujan Kolombia dan digunakan oleh suku asli untuk melapisi anak panah mereka dalam berburu.
Hanya dengan menyentuh katak ini, seseorang bisa terpapar racun yang berbahaya.
Ular Inland Taipan (Oxyuranus microlepidotus)
Ular Inland Taipan, juga dikenal sebagai ular taipan pedalaman, adalah ular dengan bisa paling mematikan di dunia. Satu gigitan ular ini bisa membunuh sekitar 100 orang dewasa.
BACA JUGA:500 Relawan Bakal ke IKN, Bendum Projo Pastikan Tak Pakai Dana Negara
BACA JUGA:Simak! Cara Menanam dan Merawat Bougenville untuk Halaman Rumah yang Lebih Menarik
Racunnya mengandung taipoxin, neurotoksin kuat yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kerusakan jaringan otot, dan akhirnya gagal napas.
Meskipun berbisa sangat mematikan, kasus gigitan ular Inland Taipan pada manusia jarang terjadi karena habitatnya yang terpencil di pedalaman Australia dan kecenderungannya untuk menghindari manusia.