PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan limbah kotoran ternak dengan lebih efektif, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Prabumulih Timur telah mengadakan sosialisasi serta praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar urine kelinci.
Acara tersebut dilaksanakan di kelompok tani Jambat Cekru, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, tepatnya di rumah Pak Ali, seorang peternak kelinci lokal.
Soehandri AS, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kelurahan Muara Dua, menyatakan bahwa urine kelinci yang dihasilkan setiap hari mencapai lebih dari 5 liter.
"Volume urine yang melimpah ini berpotensi menjadi pupuk organik berkualitas jika dikelola dengan benar," kata Soehandri, menekankan pentingnya pengelolaan limbah untuk meningkatkan efisiensi pertanian.
BACA JUGA:Silaturahmi dan Promosi Produk Lokal: Ketua TP PKK Provinsi Kunjungi Prabumulih
BACA JUGA:Dana Insentif Fiskal, Kota Prabumulih Catat Kemajuan Signifikan dalam Penanganan Stunting
Ir. Zainul Kurniadi, Koordinator BPP Prabumulih Timur, mendukung penuh kegiatan pengolahan limbah ternak ini.
"Kami berharap kegiatan ini akan memfasilitasi kelompok tani dalam menggunakan pupuk organik cair untuk tanaman mereka. Ini tidak hanya dapat mengurangi biaya pembelian pupuk, tetapi juga mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan," ujar Zainul, yang juga menjadi salah satu pemateri utama dalam sosialisasi tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani dalam mengolah limbah menjadi pupuk organik yang berguna.
Selain itu, acara ini diharapkan dapat mendorong penerapan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta meningkatkan produktivitas dan keberhasilan usaha pertanian di wilayah tersebut.