Lokakarya Ketiga Calon Guru Penggerak Prabumulih: Fokus pada Pembelajaran Berdiferensiasi dan KSE

Senin 16-09-2024,15:00 WIB
Reporter : Eka
Editor : Erna

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Calon Guru Penggerak (CGP) Kota Prabumulih memasuki tahap lokakarya ketiga pada hari ini, Minggu, 15 September 2024.

Dalam lokakarya kali ini, peserta diminta untuk mempresentasikan hasil belajar mereka melalui Learning Management System (LMS), khususnya pada modul 2.1 mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan modul 2.2 tentang kompetensi sosial emosional (KSE).

LMS, singkatan dari Learning Management System (Sistem Manajemen Pembelajaran), adalah platform yang dirancang khusus untuk mengelola kursus online, mendistribusikan materi pelajaran, serta memfasilitasi kolaborasi antara siswa dan guru. 

Sistem ini memberikan kemudahan akses materi pembelajaran dan tugas, memungkinkan interaksi yang fleksibel selama terhubung dengan internet.

BACA JUGA:Kepala SDN 6 Prabumulih Larang Pedagang Berjualan di Trotoar Demi Kenyamanan Siswa

BACA JUGA:Torehkan Sejarah! Siswi SDIT Al Malik Prabumulih Melaju Tingkat Provinsi OSN Matematika

Menurut Koordinator Pengajar Praktik CGP Kota Prabumulih, Adenia Anjelia, M.Pd., sistem ini sangat membantu guru dalam memastikan bahwa siswa dapat mengikuti pembelajaran tanpa terhalang oleh kendala fisik atau lokasi. 

"Materi ini mempermudah guru dalam memastikan proses pembelajaran tetap berjalan lancar," ungkap Anjelia pada 15 September 2024.

Dalam lokakarya tersebut, CGP langsung menerapkan modul yang dibahas, dengan bimbingan dari Pengajar Praktik (PP) dari masing-masing kelas A, B, dan C. 

Tugas PP adalah mendampingi setiap CGP untuk melakukan evaluasi bersama terkait materi yang telah diajarkan.

BACA JUGA:Mantapkan Persiapan Lomba Gerak Jalan, Tiga Sekolah Latihan di Islamic Center Prabumulih

BACA JUGA:Torehkan Sejarah! Siswi SDIT Al Malik Prabumulih Melaju Tingkat Provinsi OSN Matematika

Kegiatan yang berlangsung di SMPN 5 Prabumulih ini juga dihadiri oleh panitia dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih serta perwakilan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Sumsel. 

Sebelum pelaksanaan lokakarya, para CGP telah melakukan persamaan persepsi untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan.

Anjelia menekankan pentingnya persamaan persepsi dalam rangkaian kegiatan CGP untuk menghindari kesalahpahaman, memperbaiki revisi yang mungkin terjadi, serta meningkatkan efisiensi dan kepercayaan dalam proses pengembangan.

Kategori :