Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa tren Grid Zero begitu menarik, terutama di kalangan Generasi Z.
Kim Garcia, seorang peneliti tren budaya di Meta (perusahaan induk Instagram), menyebutkan bahwa generasi ini cenderung mencari ruang lebih pribadi daripada generasi sebelumnya.
BACA JUGA:Strategi Cerdas Agar Perawatan Mobil Tak Menguras Kantong
BACA JUGA:Strategi Cerdas Agar Perawatan Mobil Tak Menguras Kantong
Generasi Z, yang tumbuh di era digital, sering merasa tertekan oleh sorotan publik yang terus-menerus.
Berbeda dengan generasi milenial yang lebih terbuka dan suka membagikan kehidupan mereka secara online, Gen Z lebih memilih cara yang lebih tenang dan privat dalam menggunakan media sosial.
Menurut CEO Instagram, Adam Mosseri, ada perubahan signifikan dalam cara orang menggunakan platform ini.
Fitur-fitur seperti pesan langsung (DM) dan Stories semakin populer, sementara frekuensi posting di feed tradisional mengalami penurunan, khususnya di kalangan pengguna muda.
Privasi dan Estetika: Dua Faktor Utama di Balik Tren
BACA JUGA:Krisis Pemain di Sriwijaya FC, 11 Punggawa Hengkang Menjelang Laga Krusial
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Magnesium, Dari Tulang Kuat hingga Menurunkan Risiko Diabetes
Selain faktor privasi, tampilan grid kosong juga dianggap memiliki daya tarik estetika yang unik.
Banyak pengguna yang menyukai kesan eksklusif dan minimalis yang tercipta dari feed yang tidak memuat konten apa pun.
Beberapa orang melihat tren ini sebagai cara untuk mengekspresikan gaya hidup sederhana di tengah dunia digital yang serba ramai dan penuh informasi.
Dampak Grid Zero pada Penggunaan Media Sosial
Tren Grid Zero membawa dampak signifikan terhadap cara pengguna memanfaatkan media sosial.