3. Depresi
Depresi dapat memengaruhi kondisi fisik seseorang, termasuk menyebabkan kelelahan ekstrem.
Selain perasaan sedih yang mendalam, depresi sering kali juga terkait dengan gangguan tidur, seperti insomnia, yang membuat tubuh merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu.
4. Diabetes
Penderita diabetes sering merasakan kantuk berlebih, yang dapat disebabkan oleh fluktuasi kadar gula darah, gangguan hormon, atau efek samping dari pengobatan.
Faktor gaya hidup seperti pola makan yang tidak seimbang juga turut berperan dalam masalah ini.
5. Fibromyalgia
BACA JUGA:Review Lenovo Legion Tab, Tablet Gaming 8,8 Inci dengan Performa dan Fitur Premium
BACA JUGA:Mengenal Huawei Watch GT 4, Perbandingan dengan GT 3 dan Fitur Baru yang Mengesankan
Fibromyalgia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri kronis dan kelelahan.
Salah satu gejala utama dari fibromyalgia adalah rasa kantuk yang tidak kunjung hilang, yang dipicu oleh perubahan biokimia dalam tubuh, peradangan, dan gangguan tidur.
6. Infeksi
Sering kali, tubuh merasa sangat lelah dan mengantuk setelah atau selama masa pemulihan dari infeksi. Rasa kantuk ini umumnya akan hilang begitu tubuh sembuh.
Namun, infeksi yang kambuh atau tidak tuntas dapat menyebabkan kantuk berlebihan yang berkelanjutan.
7. Kanker
Sekitar 80% pasien kanker mengalami rasa kantuk yang berkepanjangan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk rendahnya kadar sel darah merah, ketidakseimbangan elektrolit, dan perubahan sel akibat pengaruh kanker itu sendiri.