4 KK Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir yang Tak Kunjung Surut

Minggu 09-03-2025,07:10 WIB
Reporter : Erna Nur
Editor : Ros Diana

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Banjir yang melanda Kelurahan Payuputat akibat meluapnya Sungai Lematang masih belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. Bahkan, air banjir yang datang dari kiriman ini semakin meluas dan merendam pemukiman warga setempat.

Mustofa, salah satu warga di RT 02 RW 08, berharap agar banjir segera surut. "Harapan saya air bisa cepat surut, tapi malah semakin tinggi," ujarnya.

Mustofa mengungkapkan, aktivitas keseharian warganya sangat terganggu akibat banjir. Sudah lebih dari satu bulan, mereka kesulitan untuk bertani, bahkan tanaman sayur mereka rusak dan gagal panen. "Kebun karet saya sudah terendam lebih dari dua bulan, dan tanaman sayur juga semuanya hancur," kata Mustofa. Ia pun berharap bantuan dari pemerintah dapat segera datang.

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Turun ke Jalan, Bagikan Takjil dan Ingatkan Keselamatan Berkendara

BACA JUGA:Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih Dilantik, Fokus pada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Warga lainnya, Ratma, juga menyampaikan hal yang serupa. "Kami berharap ada bantuan yang segera datang untuk meringankan beban," ujarnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali melakukan pemantauan ke lokasi banjir. Berdasarkan pantauan terbaru, tinggi muka air berada di level 60 cm dan makin meluas ke pemukiman warga, hampir mencakup seluruh area Kelurahan Payuputat. Sejumlah keluarga juga terpaksa mengungsi, dengan empat Kartu Keluarga (KK) yang sudah terdampak langsung.

Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, melalui Puskesmas setempat, juga telah membuka layanan kesehatan di Pos Pelayanan Terpadu (Pustu) untuk warga terdampak banjir. "Kami selalu memantau kondisi kesehatan warga di sini. Layanan kesehatan sudah tersedia di Pustu," ujar dr. Wita Sastri Jerno, Kepala Puskesmas Gunung Kemala.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi pada bulan Ramadan 1446 Hijriah ini telah merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, sejak Sabtu, 1 Maret 2025. Banjir ini dipicu oleh meluapnya Sungai Lematang akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu yang melibatkan Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat.

Kategori :