Sedangkan smartphone flagship terbaru dengan Snapdragon 8 Gen 3 atau Dimensity 9300+ mampu menembus angka 1,5 juta poin, menunjukkan betapa jauhnya perkembangan teknologi saat ini.
Walaupun kinerjanya sudah ketinggalan zaman, kehadiran Nokia X900 tetap menarik untuk dikenang.
BACA JUGA:Spesifikasi Gahar Nokia 7610 5G, Si Klasik yang Berevolusi Jadi Monster Flagship 2025
BACA JUGA:Nokia 2300 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Eksperimen Nokia dalam menggunakan prosesor Intel menjadikan ponsel ini sebagai salah satu dari sedikit perangkat Android yang tidak mengandalkan arsitektur ARM.
Sayangnya, proyek ini tidak berlangsung lama. Intel akhirnya mundur dari industri smartphone, dan Nokia X900 pun menghilang dari pasaran.
Kini, perangkat ini hanya bisa ditemukan di tangan para kolektor atau pecinta gadget vintage.
Meskipun bukan yang terbaik dari sisi performa, Nokia X900 patut diapresiasi karena keberaniannya membawa inovasi dan semangat eksplorasi teknologi yang langka pada masanya.