Hasilnya, penggunaan di bawah sinar matahari lebih nyaman, ditambah peningkatan touch sampling untuk respon sentuhan lebih cepat saat bermain game.
Multitasking dan Penyimpanan
Keduanya sama-sama menawarkan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS generasi terbaru. Namun, POCO F7 sudah memakai UFS 4.1 yang sedikit lebih kencang dibanding UFS 4.0 di F6. Perbedaan ini membuat waktu loading aplikasi dan transfer data lebih cepat.
Efisiensi dan Manajemen Panas
Walau F7 lebih kuat di atas kertas, efisiensi daya dan pendinginan tetap jadi faktor kunci. POCO F6 dikenal cukup stabil, sementara F7 perlu diuji lebih lanjut apakah mampu menjaga suhu tetap rendah saat dipakai gaming berat dalam waktu lama.
BACA JUGA:POCO X7 Pro vs POCO F6, Duel Spek Gahar, Siapa Lebih Worth It?
BACA JUGA:POCO C85: Layar 6,9 Inci, Kamera 50 MP, Baterai Jumbo 6.000 mAh dan Harga Mulai Rp1,4 Jutaan
Kesimpulan: Worth It untuk Upgrade?
POCO F6 masih sangat relevan untuk 2025, terutama bagi pengguna yang lebih fokus pada value for money. Performanya sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan harian dan gaming standar.
POCO F7 layak dipilih bagi gamer dan power user yang menginginkan performa grafis lebih kencang, layar lebih terang, serta penyimpanan lebih cepat.
Pada akhirnya, keputusan upgrade akan sangat bergantung pada kebutuhan pengguna serta selisih harga di pasaran.
Jika ingin performa terbaik tanpa kompromi, POCO F7 jelas lebih menggoda. Namun, bagi yang mencari smartphone flagship killer hemat biaya, POCO F6 masih sulit dikalahkan.