Sebagai perbandingan, POCO F5 hanya memiliki sertifikasi IP53, meskipun keduanya sama-sama menawarkan layar AMOLED dengan tingkat kecerahan dan kehalusan animasi yang sebanding.
Ben Singh menilai, desain A55 terlihat lebih berkarakter.
Bingkai aluminium memberikan kesan mewah dan solid, dengan lekukan di sisi kanan yang menonjol di area tombol volume serta daya. Elemen ini menambah dimensi visual yang membuat ponsel terlihat modern dan tidak monoton.
BACA JUGA:POCO X7 Pro 5G Resmi Hadir, Ponsel Rp4 Jutaan dengan Fitur Kelas Flagship
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55, Smartphone Mid-Range dengan Daya Tahan dan Dukungan Jangka Panjang
Performa: Exynos 1480 dengan Arsitektur 4nm
Di sektor performa, Samsung Exynos 1480 menjadi otak utama Galaxy A55. Chipset berarsitektur 4nm ini memiliki delapan inti dan sudah mendukung jaringan 5G.
Berdasarkan hasil benchmark, Exynos 1480 menunjukkan peningkatan besar dibandingkan pendahulunya, Exynos 1380.
Meski performanya masih di bawah Snapdragon 7+ Gen 2 yang digunakan POCO F5 (dengan skor AnTuTu 1.112.797 berbanding 723.950), Galaxy A55 unggul dalam bandwidth memori yang lebih besar, yakni 51,2 GB/detik dibandingkan 25,6 GB/detik milik POCO.
Keamanan Maksimal dengan Samsung Knox Vault
Samsung kembali menonjolkan fitur keamanan lewat Knox Vault, sebuah chip keamanan berbasis perangkat keras yang menyimpan data sensitif secara terpisah dari sistem utama.
Teknologi ini sebelumnya hanya hadir di seri flagship seperti Galaxy S dan Z.
BACA JUGA:Xiaomi Pad 7 Resmi Meluncur, Tablet Tangguh dengan Harga Mulai Rp4 Jutaan
BACA JUGA:OPPO Reno 14 5G Hadir dengan Sertifikasi IP69 dan Fast Charging 80W
Untuk kapasitas memori, Galaxy A55 hadir dengan pilihan RAM 8 GB dan 12 GB serta penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB. Sementara itu, POCO F5 hanya menawarkan varian 256 GB.
Kapasitas baterainya sama-sama 5.000 mAh, namun Samsung membekali A55 dengan pengisian cepat 25W, kalah cepat dari 67W fast charging milik POCO F5.