PRABUMULIHPOS.CO – Tesla dikabarkan tengah menyiapkan dua varian mobil listrik terjangkau yang bocor ke publik menjelang peluncurannya. Langkah ini disebut sebagai strategi baru perusahaan untuk memperluas pasar kendaraan listrik ke segmen harga menengah, sekaligus menjawab persaingan yang semakin ketat dengan produsen asal Tiongkok.
Kedua model tersebut diketahui merupakan versi hemat dari Tesla Model Y dan Tesla Model 3, yang selama ini menjadi andalan penjualan global perusahaan. Varian murah ini tidak menghadirkan desain baru, melainkan penyederhanaan fitur dari model yang telah ada sehingga bisa menekan biaya produksi.
Bocoran menyebut harga mulai US$ 36.990–US$ 39.990 di pasar Amerika Serikat, atau setara Rp600–Rp650 jutaan. Untuk menekan harga, beberapa fitur premium dikabarkan akan dipangkas, seperti penggunaan atap non-kaca, velg lebih kecil, serta penyederhanaan material interior.
Tesla disebut mengambil pendekatan ini sebagai respons dari proyek mobil listrik murah US$25.000 yang sebelumnya ramai diperbincangkan. Kini, strategi tersebut dialihkan menjadi varian dasar (standard) daripada model baru yang benar-benar berbeda.
BACA JUGA:Xiaomi Pad 7s Pro Resmi Dirilis, Usung Chip Xring O1 dan Desain Super Tipis
BACA JUGA:Perbandingan Samsung Galaxy Tab A9+ vs Xiaomi Redmi Pad Pro, Mana yang Lebih Worth
Produksi kedua varian disebut akan mulai berjalan pada kuartal akhir 2025, sebelum kemudian diedarkan secara bertahap ke pasar global. Meski demikian, belum ada informasi resmi mengenai ketersediaan di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Jika masuk ke pasar lokal, harga diperkirakan akan naik karena pajak impor dan biaya logistik.
Kehadiran dua mobil listrik murah ini diprediksi akan memperkuat dominasi Tesla di pasar EV global, sekaligus menarik konsumen yang sebelumnya masih mempertimbangkan harga sebagai kendala utama.
Dengan persaingan yang semakin agresif dan dorongan transisi ke kendaraan listrik, peluncuran varian budget ini diyakini akan menjadi salah satu strategi paling signifikan Tesla pada 2025.