Festival Sekaa Nguda Makarti Jaya: Kebangkitan Budaya di Desa Transmigran

Sabtu 15-11-2025,17:28 WIB
Reporter : Erna
Editor : Ros Diana

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO — Alunan gamelan mengisi udara Balai Desa Makarti Jaya pada awal November, menghadirkan suasana sakral yang memadukan denting tradisi dan semangat muda. 

Deretan remaja desa tampil anggun dengan busana bernuansa Bali, sementara para orang tua menyaksikan penuh bangga dari balik panggung. Sebuah momen yang menandai kembali berdenyutnya warisan budaya di desa transmigran tersebut.

Festival Budaya Sekaa Nguda Makarti Jaya, yang digelar dengan dukungan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Ogan Komering, menjadi lebih dari sekadar pertunjukan seni. Ia menjelma ruang belajar sekaligus sarana memperkuat identitas budaya masyarakat, khususnya generasi mudanya.

Di Rumah Belajar Sekaa Nguda—pusat kegiatan seni yang lahir dari inisiatif warga—remaja desa mendapat pembinaan langsung dari para seniman lokal. 

BACA JUGA:Pertamina Drilling Torehkan Lonjakan Value Creation 5 Kali Lipat di DIF 2025

BACA JUGA:27 Perwira Tinggi Polri Resmi Naik Pangkat, Karyoto dan Suyudi Jadi Komjen

Mereka belajar menari, memainkan gamelan, serta mengenal kembali tradisi yang sempat meredup. Kini, suara gong dan dentuman kendang yang dulu nyaris tak terdengar kembali menggema menjadi simbol kebangkitan.

“Pertamina melalui PHE Ogan Komering terus menghadirkan program yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya dari aspek ekonomi, tapi juga sosial dan budaya,” ungkap Iwan Ridwan Faizal, Manager Community Involvement & Development (CID) Regional 1.

Iwan menambahkan, festival ini diharapkan dapat memupuk kreativitas dan menanamkan kebanggaan kepada generasi muda, agar mereka tetap mampu bersaing tanpa meninggalkan akar budaya yang membentuk karakter mereka.

Rumah Belajar Sekaa Nguda sendiri hadir sebagai ruang kreatif yang tak hanya melestarikan tari, gamelan, dan kriya tradisional, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi kreatif. Melalui kolaborasi lintas generasi, remaja desa dilatih untuk lebih produktif, percaya diri, dan mencintai budaya mereka sendiri.

Kepala Desa Makarti Jaya, I Wayan Suada, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya festival ini. “Terima kasih kepada PHE Ogan Komering yang telah memberikan ruang bagi anak-anak kami untuk belajar disiplin, bekerja sama, dan mencintai budaya yang menjadi bagian dari kehidupan kami sejak lama,” ujarnya.

Puncak acara berlangsung syahdu saat malam tiba. Di bawah kerlip lampu, para penari muda tampil dengan gerakan penuh penghayatan, seakan mengisahkan perjalanan panjang masyarakat Makarti Jaya menjaga harmoni antara tradisi leluhur dan dinamika zaman modern.

Dukungan terhadap festival ini menjadi wujud nyata komitmen PHE Ogan Komering dalam menjalankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui pendekatan yang berkelanjutan, perusahaan memastikan setiap program tidak hanya memberi manfaat bagi lingkungan dan ekonomi, tetapi juga memperkuat karakter sosial budaya masyarakat.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus menjadi pemantik semangat bagi generasi muda agar tetap berkarya sekaligus mencintai identitas budaya daerah,” terang Juli Karyanto, Pjs Field Manager PHE Ogan Komering.

PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 yang terdiri dari PHE Ogan Komering dan PHE Raja Tempirai merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bergerak di sektor hulu migas. Zona ini mengelola tujuh Wilayah Kerja—Prabumulih, Limau, Adera, Pendopo, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai—yang tersebar di 258 desa, 45 kecamatan, dan 12 kabupaten/kota di Sumatra Selatan, termasuk Palembang, Muara Enim, PALI, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin, hingga Ogan Ilir.

Kategori :