PRABUMULIHPOS.CO – POCO kembali menggebrak pasar smartphone flagship terjangkau lewat peluncuran POCO F8 Pro, perangkat kelas atas yang mengunggulkan performa tinggi, layar premium, hingga kemampuan kamera telefoto. Kehadiran ponsel ini langsung menyita perhatian pecinta gadget karena membawa spesifikasi kelas flagship dengan harga yang masih kompetitif.
Secara performa, POCO F8 Pro ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite berbasis fabrikasi 3 nm, dipadukan dengan RAM LPDDR5X 12 GB dan penyimpanan UFS 4.1 hingga 512 GB. Kombinasi ini membuat perangkat mampu melibas game berat, multitasking intens, hingga pemakaian aplikasi profesional tanpa kendala.
Dari sektor visual, ponsel ini mengusung layar AMOLED 6,59 inci beresolusi 2K dengan refresh rate 120Hz, sertifikasi HDR10+, Dolby Vision, dan tingkat kecerahan puncak mencapai 3.500 nits. Panel tersebut menawarkan tampilan yang lebih tajam sekaligus nyaman digunakan di luar ruangan.
Untuk urusan fotografi, POCO membekali F8 Pro dengan tiga kamera belakang, terdiri dari kamera utama 50 MP bersensor besar dengan OIS, kamera telefoto 50 MP dengan zoom optik 2,5x, serta ultrawide 8 MP. Kamera depannya beresolusi 20 MP, dengan kemampuan perekaman video maksimal 8K, membuatnya cocok untuk konten kreator.
BACA JUGA:Poco Pad Resmi Meluncur: Tablet Menengah dengan Layar 12,1 Inci dan Baterai 10.000 mAh
BACA JUGA:Poco Pad X1, Tablet Android Premium dengan Harga Terjangkau di 2025
Di sisi ketahanan, perangkat ini membawa baterai 6.210 mAh lengkap dengan pengisian cepat 100W HyperCharge, memungkinkan pengisian daya jauh lebih singkat. Tidak hanya itu, POCO juga menyematkan sertifikasi IP68, speaker stereo "Sound by Bose", dukungan Wi-Fi 7, NFC, hingga fitur eSIM.
Untuk pasar global, POCO F8 Pro dibanderol mulai US$579 untuk varian 12GB+256GB dan US$629 untuk model 12GB+512GB. Meski demikian, POCO belum mengumumkan jadwal peluncuran dan harga resmi untuk pasar Indonesia.
Dengan kombinasi performa, kamera, dan fitur yang ditawarkan, POCO F8 Pro disebut sebagai salah satu flagship paling seimbang di akhir 2025, terutama bagi pengguna yang menginginkan ponsel kencang tanpa harga premium.