Strategi ini sesuai dengan pendekatan bertahap perusahaan, yang lebih menekankan pada pemrosesan perangkat lunak untuk meningkatkan kualitas foto daripada melakukan perubahan besar pada perangkat keras.
BACA JUGA:Honor Pad 10, Tablet Baterai Tahan Lama untuk Aktivitas Seharian
BACA JUGA:Redmi 13C di Akhir 2025: Ponsel Entry-Level yang Masih Layak Dibeli
Sementara itu, pesaing justru agresif berinovasi.
Oppo Find X9 Pro dan vivo X300 Pro membuktikan bahwa kombinasi sensor lebih besar dengan optimasi yang tepat mampu menghasilkan kualitas fotografi yang impresif.
Mereka tidak hanya menawarkan hardware canggih, tetapi juga memaksimalkan kemampuan perangkat dengan teknologi pemrosesan cerdas.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan: Apakah Samsung terlalu nyaman dengan posisi saat ini, atau sedang menyiapkan strategi jangka panjang? Perubahan pada chipset di masa mendatang bisa menjadi petunjuk arah perusahaan berikutnya.
Bagi konsumen yang berharap setiap generasi menghadirkan terobosan kamera signifikan, kabar ini mungkin mengecewakan.
Namun, inovasi tidak selalu harus berupa perangkat keras baru. Samsung bisa saja tengah menyiapkan langkah mendasar lainnya, termasuk desain radikal yang belakangan ramai diperbincangkan.
Industri smartphone kini sedang mengalami perubahan besar. Dengan munculnya iPhone lipat yang akan datang, Samsung kemungkinan memfokuskan sumber daya pada segmen strategis.
Fokus utama bisa jadi mempertahankan dominasi di pasar ponsel lipat sekaligus mengoptimalkan lini flagship secara bertahap.
Pertanyaannya, berapa lama strategi konservatif ini bisa bertahan? Dengan persaingan yang semakin ketat, Samsung tidak bisa terus mengandalkan keunggulan pemrosesan perangkat lunak saja. Konsumen semakin kritis, dan permintaan akan perangkat keras berkualitas tinggi terus meningkat.
Meski prediksi ini terdengar mengecewakan, penting diingat bahwa ini hanyalah perkiraan berdasarkan tren saat ini.
Banyak hal bisa berubah dalam dua tahun ke depan. Samsung mungkin saja menyiapkan kejutan yang tak terduga.
Jika prediksi ini benar, Galaxy S27 Ultra akan menunjukkan bahwa Samsung memilih jalur aman dalam inovasi kamera—sebuah keputusan yang berisiko di tengah persaingan sengit antarprodusen.