Muncul SK Nama Ketua KONI Prabumulih, Nama Pengurus Lama Diganti : Cabor Protes
Muncul SK Nama Ketua KONI Prabumulih, Nama Pengurus Lama Diganti : Cabor Protes --Foto: Prabupos
BACA JUGA:Gegara Tower Provider Alat Elektronik Sering Rusak, Warga Prabujaya Prabumulih 'Geruduk' Gedung DPRD
BACA JUGA:Kronologi Kebakaran di Karang Raja Prabumulih : Keluar Rumah Beli Gas, Pulang Rumah Hangus
Sementara terkait format nama-nama pengurus baru karena banyak tidak aktif dan ada yang telah meninggal sehingga formatnya disederhanakan.
"Nama yang menyebar di media sosial itu belum final dan akan disampaikan dulu ke provinsi, SK dari Provinsi untuk meneruskan karena ketua lama Beni mengundurkan diri lalu ke H Daud Rotasi yang meninggal, lalu ke Pak Intisar dan mengundurkan diri juga sehingga terbengkalai," ujarnya.
Pria akrab disapa Gatot ini mengatakan karena itu pihaknya selaku wakil-wakil ketua dipanggil pengurus provinsi dan diminta memperbaiki KONI Prabumulih lalu diberikan SK.
"Kami juga sudah menghadap PJ Walikota terkait sekretariat dan diarahkan agar memakai perumahan DPRD di Patih Galung, selanjutnya nanti akan rapat bersama pengurus karena banyak program tersendat," lanjutnya.
Ditanya sampai kapan kepengurusan dan statusnya apa, Gatot mengatakan sebagai Plt dari 2021 hingga 2025 atau melanjutkan kepengurusan lama dan memperbaiki KONI Prabumulih.
BACA JUGA:Cerita Korban Puting Beliung, Sempat Dikira Gempa Sadar Atap Terbang Setelah Lihat Hordeng Melayang
"Yang tidak aktif kami mintakan pertimbangan provinsi, tapi kalau ada yang mau mengajukan akan kami tampung karena kami mau ajak langsung mungkin mereka ada kegiatan. Karena tiap rapat dari dulu hanya berapa orang yang aktif," bebernya.
Lalu disinggung ada nama-nama baru salah satunya H Arlan. Erwadi mengaku nama baru dimasukkan karena mereka peduli dengan olahraga dan memberikan sumbangsih terhadap olahraga alias donatur.
"Kita tanya mereka (pengurus baru-red) mau tidak masuk pengurus dijawab mau ya kita masukkan. Kalau terkait H Arlan tak ada kaitannya dengan politik karena kan masih lama, tapi kalau pemerhati olahraga iya, kan KONI sekarang tak ada biaya artinya kalau ada yang bantu beli mesin rumput, cet kenapa tidak. Kan dana dari pemerintah untuk KONI belum ada," tukasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


