Peningkatan Pasien Cuci Darah di RSUD Prabumulih, Daftar Tunggu Meningkat
Peningkatan Pasien Cuci Darah di RSUD Prabumulih, Daftar Tunggu Meningkat--Foto: Prabupos
"Jika ada pasien yang meninggal dunia, pasien dalam daftar tunggu akan mendapat kesempatan untuk menggantikan," ungkapnya.
Namun, pihak RSUD Prabumulih juga menyarankan agar pasien yang membutuhkan perawatan segera mencari rumah sakit lain terdekat, seperti RS Ar Royan Ogan Ilir, RS Pertamina, atau RSMH Palembang.
"Proses cuci darah sangat penting bagi pasien gagal ginjal, dan setiap sesi dapat memakan waktu antara 4,5 hingga 5 jam," tambahnya.
Karena tingginya permintaan, RSUD Prabumulih saat ini tengah mempertimbangkan penambahan mesin cuci darah. Namun, hal tersebut harus memenuhi peraturan Kementerian Kesehatan yang mengatur sertifikasi pelatihan untuk penambahan mesin.
"Sertifikasi tersebut biasanya diberikan berdasarkan wilayah oleh Kemenkes," ujarnya.
Hingga tahun 2025, tercatat ada tiga pasien cuci darah yang meninggal dunia, sementara pada tahun 2024 jumlah pasien yang meninggal tidak lebih dari sepuluh orang.
"Meskipun demikian, kami terus mendorong pasien untuk tetap optimis. Salah satu pasien kami telah menjalani perawatan selama 11 tahun dan masih dalam kondisi yang baik," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


