Ratusan Pengurus Masjid Prabumulih Ikuti Pelatihan Kurban Jelang Idul Adha

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, ratusan takmir masjid dari berbagai wilayah di Kota Prabumulih mengikuti pelatihan pengelolaan hewan kurban.

Pelatihan ini menekankan pada praktik penyembelihan hewan secara halal sesuai dengan prinsip ASUH, yaitu Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pertanian Kota Prabumulih bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan berlangsung pada Sabtu, 10 Mei 2025 di Gedung Kesenian, Rumah Dinas Walikota Prabumulih.

Menurut Ketua Panitia, Munzir SP, pelatihan ini diikuti oleh 100 takmir dari 50 masjid, serta sejumlah pengurus MUI baik di tingkat kota maupun kecamatan.

BACA JUGA:Pemerintah Desa Sinar Rambang Salurkan Bantuan Nutrisi untuk Balita dan Ibu Hamil

BACA JUGA:Prabumulih Meriah! Ratusan Peserta Ramaikan Audisi Dangdut Academy 7

Ketua MUI Prabumulih, H. M. Amin, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas takmir dalam menjalankan ibadah kurban secara benar. Ia juga mengapresiasi kolaborasi dengan pemerintah kota dalam pelaksanaan kegiatan ini.

"Semoga pelatihan ini bisa berkelanjutan, dan para peserta dapat menularkan ilmunya kepada takmir lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Walikota, Mulyadi Karoman, yang mewakili Walikota Prabumulih, menyatakan bahwa kemampuan menyembelih hewan mungkin sudah dimiliki takmir, namun pelatihan semacam ini tetap penting, terutama dalam aspek manajemen dan kesehatan hewan.

Taufi Qurahman, Sekretaris Dinas Pertanian, menyampaikan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) di Prabumulih telah tersertifikasi halal. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini mendukung pelaksanaan kurban yang sesuai dengan tuntunan agama dan standar kesehatan.

BACA JUGA:Tingkat Pernikahan di Prabumulih Meningkat pada 2024, Tren Naik Berlanjut di 2025

BACA JUGA:Prabumulih Meriah! Ratusan Peserta Ramaikan Audisi Dangdut Academy 7

“Peserta akan diberikan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti pelatihan penyembelihan yang sesuai syariat dan higienis,” ujarnya.

drh Hj Nora Gustina, selaku pengawas kesehatan hewan, turut menambahkan bahwa pelatihan ini tak hanya menekankan aspek religius, namun juga kesejahteraan hewan atau kesrawan.

Sumber: