Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar, Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI
Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar, Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI --Bri
BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia
"Jenis bunga hias dari harga Rp3.000,- sampai ratusan juta tersedia. Ini tidak hanya hasil tanaman hias, hasil kreativitas warga juga dijual di kios-kios warga yang lain,” tegasnya.
Beberapa jenis tanaman juga diproduksi oleh masyarakat sekitar yang tidak memiliki kios. Mereka menanam atau menyemai yang masih dalam ukuran benih, sebelum kemudian dijual atau dititipkan ke penjual tanaman hias.
Sehingga memang keberadaan pasar tanaman hias Sekar Mulyo memberikan dampak perekonomian untuk masyarakat sekitar.
Penjual Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo telah melayani pembeli dari banyak kota di Indonesia, bahkan luar negeri. Mereka semakin dipermudah dengan fasilitas pengiriman dan pemasaran di media sosial.
Selain koleksi tanaman yang lengkap, para pengunjung juga dimanjakan dengan kemudahan transaksi melalui Fasilitas Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS). Pembeli tidak kesulitan untuk urusan pembayaran, terutama yang membawa uang tunai terbatas.
BACA JUGA:Punya 3 Cabang, AgenBRILink Ini Sukses Bantu Petani Dapatkan Akses Layanan Keuangan
BACA JUGA:BRI Konsisten Salurkan FLPP, Dukung Akses Hunian Terjangkau untuk Masyarakat
Semakin Berkembang berkat Klasterkuhidupku BRI
Tono menambahkan, Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo Kota Batu menjadi binaan BRI lewat program Klasterku Hidupku BRI pada 2021. Aneka fasilitas kemudahan dirasakan para anggota Klaster Tanaman Hias Sekar Mulyo, baik untuk urusan simpanan dan pinjaman, maupun transaksi dengan para pelanggan.
"Kalau Selasa itu biasanya ngumpul, teman BRI (mantri) pasti ke sini mengambil setoran, dari anggota setor tabungan atau bayar cicilan," ungkap Tono.
Sekar Mulyo menggelar pertemuan kelompok sebulan sekali. Biasanya pertemuan dimanfaatkan untuk diskusi aneka tema, baik dengan Mantri BRI atau yang lain, termasuk diisi kerja bakti dan pembenahan lingkungan.
Lewat pendampingan dan pemberdayaan dari BRI, Tono dan penjual lainnya mengakui usaha para petani tanaman hias Sekar Mulyo dapat terus berjalan, apalagi saat menghadapi musim Pandemi Covid-19 lalu. Lewat pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) mereka sangat terbantu, sehingga roda perekonomian keluarga dapat berjalan hingga sekarang.
Kendati hingga saat ini belum sepenuhnya pulih, iklim usaha tanaman hias di Klasternya bisa terus berjalan. Pembeli masih terlayani dan memberikan pendapatan bagi ekonomi keluarga penjual bunga.
Tono berharap pendampingan BRI terus berlanjut dan semakin maksimal, terutama urusan peningkatan omzet penjualan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


