BYD Atto 1 Jadi Mobil Terlaris di Indonesia, Penjualan Melonjak 3 Kali Lipat dari Model Populer

Keduanya sudah mendukung fast charging DC melalui port CCS2. Pengisian daya dari 30% hingga 80% dapat diselesaikan sekitar 30 menit, menjadikannya praktis untuk pengguna aktif. Teknologi V2L (Vehicle to Load) juga hadir sebagai nilai tambah, memungkinkan mobil menjadi sumber listrik untuk peralatan elektronik.

Salah satu faktor utama yang membuat Atto 1 begitu diminati adalah harga yang sangat kompetitif. Model ini dipasarkan mulai sekitar Rp 195 jutaan, menjadikannya salah satu mobil listrik paling terjangkau yang tersedia di Indonesia saat ini.

Dengan biaya operasional murah, fitur lengkap, dan teknologi baterai BYD Blade yang dikenal aman, Atto 1 menjadi pilihan menarik bagi pembeli pertama mobil listrik.

Meski Atto 1 mencatatkan penjualan mengesankan, sejumlah tantangan tetap perlu diperhatikan, seperti:

⦁ Jaringan SPKLU yang masih berkembang di beberapa daerah

⦁ Kekhawatiran harga jual kembali mobil listrik yang belum stabil

⦁ Waktu pengisian AC rumahan yang masih cukup lama

BACA JUGA:Suzuki Karimun Kotak: Mobil Mungil Legendaris dengan Fitur Canggih di Masanya

BACA JUGA:Chery QQ3 EV Comeback dengan Desain Imut dan Teknologi Modern, Siap Jadi Penantang Baru di Segmen Mobil Listri

Namun, dengan rencana pembangunan pabrik BYD di Indonesia, produksi lokal diperkirakan akan membuat harga lebih kompetitif dan meningkatkan ekosistem pendukung kendaraan listrik.

BYD Atto 1 tidak hanya hadir sebagai mobil listrik terjangkau, tetapi juga menjadi simbol pergeseran tren otomotif Indonesia menuju kendaraan ramah lingkungan. Dengan penjualan tinggi, fitur lengkap, dan efisiensi daya yang baik, Atto 1 layak disebut sebagai salah satu model paling menarik tahun ini.

Keberhasilan Atto 1 menjadi mobil terlaris menegaskan bahwa era mobil listrik massal di Tanah Air semakin dekat.

Sumber: