Kadisdik Sebut Program Sekolah Penggerak Wajib Diikuti

Kadisdik Sebut Program Sekolah Penggerak Wajib Diikuti

PRABUMULIH Seluruh sekolah di Kota Prabumulih diwajibkan untuk mengikuti program sekolah penggerak Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih Kusron SPd MSi saat dikonfirmasi koran ini di sela sela kunjungannya ke SMP Negeri 1 Prabumulih pekan kemarin Menurut pria ini pihak pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Kementerian Pendidikan Riset dan Tekhnologi melalui Dirjen PAUD dan Pendidikan Dasar dan menengah yang dilaksankan di Batam belum lama ini Program sekolah penggerak adalah upaya Pemerintah untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju berdaulat mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi dan karakter yang dimulai dengan sumber daya manusia SDM yang unggul yaitu kepala sekolah dan guru Karena itu saat ini di Kota Prabumulih sudah masuk tahap pendaftaran melalui Simpbk ujarnya Saat ini sudah banyak guru di Kota Prabumulih yang sedang mengikuti rangkaian seleksi untuk menjadi guru penggerak Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid Untuk menjadi guru penggerak guru harus mengikuti proses rangkaian seleksi dan setelah lulus dalam rangkaian seleksi calon guru penggerak akan mengikuti pendidikan guru penggerak selama 9 bulan yang akan didukung oleh instruktur fasilitator dan pendamping yang profesional bebernya Diketahui keuntungan bagi sekolah yang dapat menjadi sekolah penggerak yaitu peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru percepatan digitalisasi sekolah kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila Yang terpenting adalah akan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku pembelajaran dengan paradigma baru Pembelajaran dengan paradigma baru adalah pembelajaran intrakurikuler yang terdiferensiasi di mana konten akan lebih optimal agar siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi 05

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: