Pengawasan harus Diperketat
MENINGGALNYA KLA 12 warga Desa Kayuara Rambang Kabupaten OI yang merupakah salah satu santri pondok pesantren di Kota Nanas ini akibat diduga dianiaya kakak tingkat berinisial US membuat terhenyak Wakil Ketua DPRD H Ahmad Palo SE terkejut saat dikonfirmasi terkait kejadian yang menimpa salah satu santri ponpes tersebut Apalagi Palo mengaku baru saja melihat berita penganiayaan di ponpes Demak Kalau memang ada terjadi sangat kita sayangkan Dan ini kita harapkan yang terakhir kata Palo baca juga santri meninggal diduga dianiaya https prabumulihpos sumeks co diduga dianiaya senior santri ponpes meninggal Meski belum mengetahui secara rinci perihal kabar penganiaayan yang menyebabkan salah satu santri meninggal dunia saat menimba ilmu di ponpes Politisi PPP ini mengatakan bila pengawasan dari ponpes harus diperketat Apalagi orang tua melapor karena adanya penyaniaan oleh kakak tingkat Artinya pengawasan dari ponpes itu harus diperbaiki pengasuh ponpes harus kontrol benar benar jangan sampai ada senior junior yang mengakibatkan penganiayaan terhadap juniornyo terang sekertaris DPW PPP Provinsi Sumsel ini Dengan adanya kejadian dilingkungan ponpes ungkap dia tentu akan berdampak pada kepercayaan orang tua dalam menitipkan anak untuk menimba ilmu Ini akan membuat kepercayaan ortu nitipkan anaknya ke ponpes turun minatnya Harapan ortu tadi menitipkan anaknya dapat ilmu dapat juga pendidikan akhlak yang baik sehingga keluar dari situ punya ilmu punya akhlak yang baik Dengan kejadian ini kita sangat sayangkan jelasnya Disinggung apakah nantinya DPRD akan turun dan melakukan investigasi sebab dikhawatirkan kejadian tersebut sering terjadi serta adanya kelalaian dari pihak ponpes Tentu ini akan kita bicarakan di DPRD karena ponpes ini secara langsung dibawah kemenag sebagai instansi vertikal Tapi tidak lepas dari pengawasan kita walapun dia instansi vertikal untuk proses yang terjadi kita serahkan ke aparatur penegak hukum tuturnya Masih kata dia agar kiranya komisi yang membidangi segera mengundang pihak ponpes maupun kemenag untuk memberikan pengarahan Jangan sampai ini terjadi lagi Seluruh ponpes lain termasuk kemenag kita undang tukasnya Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Drs Yeri Taswin MPd dikonfirmasi sekitar pukul 15 40 WIB sama sekali belum mengetahui informasi tersebut Belum ada yang melapor belum bisa komentar Kalau memang sudah masuk proses hukum kita serahkan ke aparat penegak hukum tapi kita belum tau Segera kita konfirmasi tukasnya 08
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


