Embarkasi Palembang Berangkatkan 3.722 Jamaah Calon Haji
Palembang - Keberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) 9 merupakan kloter terakhir di Embarkasi Palembang, maka kegiatan proses embarkasi haji Palembang berakhir.
Berdasarkan jadwal, kloter pertama masuk embarkasi pada Jum’at (24/06) dan terbang menuju Jeddah Sabtu (25/06). Dan terakhir Kloter 9 yang masuk pada Jumat (01/07), terbang menuju Jeddah Sabtu (02/07), tidak ada jamaah yang dinyatakan batal berangkat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel Dr H Syaitri Irwan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui humas PPIH H. Saefudin bersyukur di tahun ini embarkasi Palembang dinyatakan sukses melaksanakan kegiatan proses pemberangkatan haji tahun 1443 H/2022 M.
Kakanwil Kemenag sumsel mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak, yang terlibat dalam penyelenggaraan embarkasi. Dirinya juga berharap semua jamaah yang berangkat akan kembali ke tanah air nanti dengan jumlah yang sama sesuai jumlah mereka berangkat.
“Alhamdulillah dari awal hingga akhir Kloter semua proses lancar tidak ada kendala yang begitu berarti. Selain itu semua jamaah yang masuk embarkasi esoknya pun langsung berangkat. Tidak ada yang dirawat inap bahkan batal berangkat. Hal ini semua atas kerjasama dari semua pihak baik itu kesehatan, keamanan, administrasi dan semuanya telah bekerjasama dengan kompak sesuai komitmen kita dari awal yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah calon haji,” ujarnya.
Diketahui, Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 3.722 Jamaah calon haji (JCH) dengan rincian 3.232 orang asal Provinsi Sumatera Selatan dan 490 orang asal Provinsi Bangka Belitung.
Selain itu berdasarkan dari pantauan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) hingga diberangkatkan kloter 9 tidak ditemukan jamaah asal Embarkasi Palembang yang wafat di Tanah Suci. Baik itu dari provinsi Sumsel maupun yang berasal dari provinsi Babel.
“Kita doakan semoga 3722 jamaah yang berangkat, 3722 pula jamaah yang kembali saat debarkasi nanti,” Harap Saefudin. (ril/drus/kemenag)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: