Kembali Berangkatkan 120 Tenaga Kerja ke Sritex

Kembali Berangkatkan 120 Tenaga Kerja ke Sritex

PRABUMULIH - Pemerintah Kota Prabumulih kembali memberangkatkan sebanyak 120 orang tenaga kerja ke PT Sritex Sukoharjo, Senin (4 /7/2022), di halaman rumah dinas Wali Kota Prabumulih. 

Keberangkatan tenaga kerja yang sempat molor hingga 2 jam ini dilepas langsung oleh sekretaris Daerah Kota Prabumulih, Elman ST MM.

Saat dikonfirmasi awak media, Elman menyampaikan bahwa pemberangkatan tenaga kerja angkatan kedua ini merupakan cermin rencana program jangka menengah (RPJM) Pemerintah Kota Prabumulih, dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Kota Prabumulih.

“Angka kemiskinan kita masih pada angka 5 ribuan sebelum memberangkatkan tenaga kerja ke Sukoharjo. Sekarang Alhamdulillah sudah mulai terus berkurang, inilah cermin upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran,” ujar mantan Kepala Bappeda ini.

Sekda berharap agar para tenaga kerja bisa betah dan tidak ada yang pulang, minimal di bawah 1 tahun ke depan. "Pemerintah Kota Prabumulih sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar, memfasilitasi pelatihan dan mempersiapkan kedisiplinan para tenaga kerja. Hal ini wujud MoU Kota Prabumulih bersama PT Sritex,semoga mereka bisa bertahan dan dapat membawa nama baik Kota Prabumulih,” harapnya.

Lanjutnya, jika tidak sampai 1 tahun maka ada sanksi yaitu pengembalian biaya keberangkatan. “Kita berharap hal itu tidak akan terjadi, karena kita hanya memberi motivasi agar mereka bisa bekerja dengan tenang dan bisa menambah penghasilan,” bebernya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Isnandar menambahkan keterlambatan yang terjadi hingga memakan waktu 2 jam, pihaknya tetap komunikasi bersama Armada angkutan yang di sewa untuk setiap keberangkatan. Pihaknya berharap agar hal ini diharapkan tidak terjadi lagi. 

"Kita selalu komunikasi dengan pihak Armada banyak yang menghalangi mulai dari kemacetan di perjalanan hingga antri mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Pom bensin juga menjadi kendala. hingga mempengaruhi keterlambatan tiba di Kota Prabumulih. Harusnya peserta berangkat jam 09.00 pada akhirnya mobil dilepas oleh sekda jam 11.00 tepat,” tambahnya. 

Lebih jauh Isnendar menyampaikan, pada tahap pertama kisaran 50 orang yang pulang ke kota Prabumulih. Hal itu disebabkan karena tenaga kerja asal kota Prabumulih, belum terbiasa kerja yang harus mencapai target.  

"Kerja di industri garment itu tentu ada target yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu, dan orang kita belum terbiasa dengan itu. Karena itulah tahapan kedua keberangkatan tenaga kerja ini sudah dilatih, selama kurang lebih 2 bulan untuk mempersiapkan diri mulai dari kedisiplinan hingga skill untuk bekerja di industri tekstil PT Sritex. Semoga mereka bisa bertahan, minimal dalam waktu yang sudah ditentukan,” harapnya. (05)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: