MOW Kini Makin Tinggi Peminat

PRABUMULIH - Program Medis operasi wanita (MOW) yaitu operasi pemotongan tuba untuk menghentikan kehamilan, kini makin tinggi peminatnya di Kota Prabumulih. Program ini merupakan jenis kontrasepsi mantap untuk KB tidak bisa hamil lagi, yang terbilang aman untuk masyarakat.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga berencana, Pemberdayaan Perempuan dsn perlindungan Anak (DPPKBPPA), Kota Prabumulih, Eti Agustina SKM Mkes, mengungkapkan program yang rutin dilaksanakan bekerja sama dengan Rumah sakit Bunda Kota Prabumulih, makin tinggi peminatnya. Itu kata dia, terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang akan melaksanakan MOW dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HKN) tahun ini.

"Alhamdulillah untuk screen yang pertama ada sebanyak 27 peserta yang sudah diskrining awal dan hasilnya ada sebanyak 19 orang yang bisa melanjutkan skrining tahap 2, sebelum mengambil tindakan operasi, yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini" jelasnya, Selasa (5/7/2022).

Selanjutnya tingginya permintaan masyarakat ini karena obat saat ini sudah baik dan resiko cukup rendah, karena itu wanita yang sudah cukup syarat bisa mengikuti program MOW. Beberapa syarat untuk bisa dilakukan tindakan medis yaitu, umur 35 keatas, anak kecil minimal 2 tahun, berat badan tidak boleh lebih dari 80kg, anak cukup dan tidak ada riwayat penyakit menahun seperti gula darah tinggi, tekanan darah normal.

"Kita juga mengantisipasi untuk anak yang usia dibawah 2 tahun, Kemungkinan meninggal tidak diketahui, kesehatan fisik tentu syarat utama. Jika secara fisik sehat, dsn syarat lain sudah dipenuhi maka bisa masuk skrining tahap 2. Yang di cek skrining 2 kali di tensi tekanan darah normal, apakah ada HIV, cek daerah dan kesiapan peserta untuk dioperasi," bebernya yang didampingi Kabid KB Rosita Hati SE.

Bidang Fungsional KKB di Bidang KB Dinas PPKBPPPA, Yuliani SST menambahkan, hingga saat ini puluhan perempuan yang sudah mengikuti program MOW tidak ada yang mengeluh. Bahkan ada yang mengatakan MOW merupakan solusi KB yang tepat untuk masyarakat yang ingin mengurangi jumlah anak demi kesejahteraan dan kesehatan.

"Alhamdulillah sosialisasi dimasyarakat sudah sering dan mereka faham, bahwa Mow diutamakan bagi wanita yang tidak bisa KB karna mempengaruhi hormon. Apalagi masyarakat juga difasilitasi mulai diberikan pelayanan secara gratis bahkan diberikan uang pengganti perawatan kesehatan selama masa penyembuhan," tambahnya .(05)

Sumber: