Pemkot Dukung Program DP3 KPU RI

Pemkot Dukung Program DP3 KPU RI

PRABUMULIH - Pemerintah Kota Prabumulih mendukung program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia. Program ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU kota Prabumulih dan komisioner KPU lainnya, saat audiensi bersama Wali Kota Prabumulih, Senin (11/7/2022).

 

Menurut Wali kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, karena saat ini sudah masuk tahapan pemilu 2024, dan dana Hibah KPU Prabumulih bisa disesuaikan dengan program KPU RI. "Ketua dan Sekjen KPU RI diagendakan bakal hadir ke Kota Prabumulih akhir bulan ini, dan sebelumnya para Kepala Desa akan diikutkan pelatihan dulu," ujar Wali Kota Prabumulih.

 

Ayah tiga anak ini mengatakan, meski dengan keadaan keuangan yang sangat terbatas, namun dirinya optimis dan komitmen untuk bisa memberikan yang terbaik untuk Kota Prabumulih. "Rencana dari Kota Prabumulih akan mengirim para Kepala Desa Kota Prabumulih untuk pelatihan dulu atau studi banding ke Bandung dan Bantul, sebelum merealisasikan program kerja KPU RI agar bisa mensukseskan program lebih maksimal," harapnya.

 

Sebelumnya Ketua KPU Kota Prabumulih, Marjuansyah SIP mengatakan bahwa audiensi kali ini menyampaikan beberapa hal dengan wali Kota Prabumulih. Saat ini masuk tahapan pemilu, sekaligus persiapan pemilihan ke depan. "Sekaligus KPU RI akan launching program, namanya Desa peduli pemilihan, meski Kota Prabumulih bukan sebagai project, namun kita tetap laksanakan di Kota Prabumulih," jelasnya.

 

Dia bersyukur atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Prabumulih, dibawah pimpinan Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH, sehingga beberapa program KPU bisa direalisasikan.

 

"Dua tahun terakhir kita mengecek program Sekolah demokrasi ikut berapa menit bahkan kita menjadi percontohan, namun program Sekolah demokrasi tidak ada di KPU RI. Maka dari itu kita menyesuaikan program KPU RI. Program Sekolah demokrasi, kita alihkan kita sesuaikan dengan program KPU RI," jelasnya yang didampingi sekretaris KPU Prabumulih, Yasrin Abidin.

 

Lebih jauh pria berkacamata ini berharap melalui program ini, selain memberi edukasi atau pendidikan pemilu pada masyarakat, namun juga merupakan upaya antisipasi syarat tim adhock yang bakal ada regulasi baru, mengenai pembatasan usia maksimal 50 tahun

"Insyallah nanti melalui program ini, akan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap menjadi penyelenggara pemilu disetiap tingkatan, mulai dari Kecamatan, kelurahan dan Desa hingga Panitia pemungutan suara (PPS),"harapnya.

 

Diketahui audiensi yang berlangsung di ruang kerja Wali Kota Prabumulih, dihadiri oleh Ass I pemerintah kota Prabumulih dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan instansi terkait lainnya. (05)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: