Bukannya Ditanam, Jeroan Hewan Dibuang di Sungai

Bukannya Ditanam, Jeroan Hewan Dibuang di Sungai

//Warga Khawatir Timbulkan Penyakit

MAJASARI - Warga yang bermukim di pinggiran anak sungai Kelekar Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan resah.

Hal itu lantaran, isi perut atau jeroan yang diduga bekas hewan kurban dibuang di sungai.

Setidaknya ada 4 jeroan ukuran besar mengambang di sungai yang tengah kering.

"Terkejut pagi - pagi ado jeroan 2 ikok, besak - besak," ujar Suhendra warga RT 6 RW 4 Kelurahan Majasari.

Menurutnya, awalnya jeroan tersebut hanya 2. Namun sore harinya, bertambah menjadi 4. "Nambah lagi sore 2, dak ketahuan pulo siapo yang buang. Yang jelas kami resah nian," katanya.

Harusnya lanjut dia, isi perut tersebut ditanam. Apalagi saat ini, rentan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). "Kalau cak inikan jadi nyebar penyakit. Sampah idak ngalir, ujungnyo dikerumuni lalat. Kami yang dipinggir ini jadi dak nyaman,. Dimano-mano kalau habis kurban atau sembelih hewan itu isinyo ditanam, ini kok dibuang di sungai," imbuhnya heran.

Ia berharap, agar kiranya kedepan ada ketegasan kepada masyarakat yang masih membuang sampah sembarang. "Sangat disayangkan masih banyak yang primitif, dak faham. Sungai bukan tempat buang sampah," tegasnya.

Ketua RT 06 RW 04 Gunadi, menduga juga isi perut hewan tersebut kiriman. "Kalau kurban di masjid itu di kubur, kita juga tidak tau siapa yang buang di Sungai," pungkasnya.

Camat Prabumulih Selatan Sukarno SH, melalui Sekcam Inggit Damayanti SE dibincangi terpisah sangat menyayangkan. "Lho kok di buang di Sungai, kan harusnya di tanam," katanya singkat.(08)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: