Puji Kemajuan dan Perkembangan Prabumulih

Puji Kemajuan dan Perkembangan Prabumulih

//1.816 Mahasiswa KKN di Prabumulih

PRABUMULIH – Kota Prabumulih dinilai maju dan berkembang sangat pesat. Pujian itu setidaknya diungkapkan Wakil Rektor 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, DR H M Adil MA pada penyerahan mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang, di pendopoan Rumah Dinas Walikota, kemarin.

M Adil mengatakan bahwa program Wali Kota Prabumulih sangat luar biasa. Menurutnya program yang dijalankan adalah wujud dari iner wali kota Prabumulih yang muncul dari dalam kehidupannya sehari-hari. 

"Beliau menjelaskan delapan (8) program Keislaman yang diunggulkan, dan inilah alasan kita membersamai. Walikota Prabumulih sangat menginsipirasi, bukan hanya masyarakatnya namun juga menginsipirasi semua orang, hal ini Juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi mahasiswa UIN yang KKN di Kota Prabumulih," jelasnya.

Pria ini juga mengatakan program yang luar biasa ini, karena semua potensi di Kota ini dikembangkan dan masyarakatnya diberdayakan. "Banyak sekali kekhasan Kota ini, inovasi masyarakatnya, alamnya diselamatkan, semuanya menjadi perhatian. Beliau bahkan merasa resah jika ada warga yang rumahnya reot. Maka wajar kalau Kota Prabumulih banyak mendapatkan penghargaan dan rekor muri," bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyatakan rasa bangga menjadi sasaran tempat KKN mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.

"Semoga nanti mereka bisa melihat 8 program Kota Prabumulih yang bernuansa Islami. Semua program sangat relevan dengan UIN yang juga bernuansa Islami. Program Baca Tulis Alquran si Sekolah- sekolah nanti bisa d cek langsung. Rumah tak layak huni, kita bangun dari dana zakat, infaq dan sedekah para pegawai dan begitu juga program lainya," bebernya.

Diketahui dalam kesempatan ini, ada sebanyak 1.816 mahasiswa yang akan mengikuti program KKN di Kota Nanas ini. Jumlah mahasiswa ada tambahan dari mahasiswa luar menjadikan program ini adalah KKN Kolaboratif. Karna selain dari mahasiswa UIN Raden Fatah, juga ada mahasiswa 6 orang dari Universitas Jember dan Institut Ilmu Al Qur'an Indralaya 10 orang. (05)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: