Ridho : Dana Umat Dikelola Sebaiknya, Jangan Khianat

Ridho : Dana Umat Dikelola Sebaiknya, Jangan Khianat

PRABUMULIH – Adanya salah satu lembaga filantropi, diduga menyelewengkan dana guna kepentingan pribadi petingginya. Mendapatkak sorotan dari Walikota (Wako), Ir H Ridho Yahya MM ketika membuka kegiatan kajian muslimah digelar Dompet Dhuafa di Gedung Kesenian, Rumah Dinas (Rumdin) Walikota (Wako), Sabtu (23/6/2022).
 
RY, begitu sapaan akrabnya harusnya dana umat itu dikelolah sebaiknya. Jangan kepercayaan diberikan, menjadi khianat. “Jaga kepercayaan umat, dana diperoleh seluruhnya gunakan kepentingan umat. Operasional, minimal 5 persen dan maksimal 10 persen. Kalau sudah berlebih, itu tidak layak,” ujar suami Ir Hj Suranti Ngesti Rahayu ini, akhir pekan ini.
 
Dia menekankan, harusnya orang mengerti dan paham agama, tidak merusak islam harus paham ilmu dimilikinya agar berguna bagi orang lain. “Jadikan alquran panduan, jangan sebatas membaca dan mengerti saja. Harus dijalankan,” pesan ayah tiga anak ini.
 
Seperti dirinya, telah membuktikan isi alquran dalam menjalankan program pembangunan banyak program keislaman, dan manfaatnya telah dirasakan. “Sudah janji Allah SWT, jika berjuang di jalannya jelas akan memberikan imbalan setimpal berupa keberkahan dan rezeki. Seperti di Prabumulih, banyak program pembangunan tanpa APBD bisa berjalan,” tukas Ridho, sapaan akrabnya.
 
Ditegaskannya, alquran itu tidak kaku dan bersifat fleksibel. Dan, umat islam harus pahami itu sehingga bisa mendapatkan manfaat luar biasa seperti dialaminya.
 
“Seperti dilakukannya selama ini, lewat program subuh setiap hari melayani masyarakat penuh keikhlasan tanpa mengharapkan balasan. Jika kamu memudahkan urusan orang, urusanmu juga akan dimudahkan,” tukas Politisi Partai Golkar ini.
 
Ditekankannya, jika membantu seseorang jangan mengharapkan balasan darinya. “Biar Allah SWT, membalas cara lain kepada kita. Dan, kita harus yakin janji Allah SWT tersebut,” akhirnya. (03)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: