Prabumulih Jadi Pilot Project Program Regsosek
--
PRABUMULIH – Kota Prabumulih menjadi pilot project program registrasi sosial ekonomi (Regsosek). Terpilihnya kota Prabumulih karena Badan Pusat Statistik (BPS) RI menilai Kota Prabumulih adalah salah satu daerah Kabupaten dan kota yang siap melaksanakan pemutakhiran data mulai dari tingkat pedesaan.
Hal itu diungkapkan Kepala BPS RI, Margo Yuwono saat rapat dengan pemerintah kota Prabumulih, kemarin (19/9/2022).
Margono Yuwono mengatakan, sudah ada 4 pemerintah daerah yang siap melaksanakan pemutakhiran data Regsosek dengan prinsip pengumpulan data yang berangkat dari tingkat desa, empat daerah yang dimaksud yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Jembrana, Kota Prabumulih, dan Kota Padang Panjang.
“Infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di 4 pemerintah daerah tersebut dinilai sudah siap memulai lebih dulu pemutakhiran data Regsosek, baik kesiapan infrastruktur maupun kesiapan aparat desa, hal ini tentunya perlu masukan dan dukungan dari Kemendagri dari Bappenas agar pendataan menjadi tanggungjawab bersama dan tata kelolabisa menghasilkan data yang valid,” katanya.
Margo Yuwono menambahkan, pada pelaksanaannya nanti, BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan menindaklanjuti serta berkolaborasi dengan tujuan menghimpun data secara akurat agar bisa diintegrasikan secara nasional, dan berkualitas.
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengaku bangga dan berterimakasih atas kepercayaan Pemerintah Pusat melalui BPS sebagai salah satu daerah yang dinilai siap melaksanakan pemutakhiran data.
“Alhamdulillah, Kota Prabumulih menjadi salah satu dari 4 daerah yang dinilai BPS RI sebagai Pemerintah Kabupaten/kota yang layak menjadi pilot project untuk mensukseskan program Regsosek, untuk itu kita akan mempersiapkan segala sesuatunya baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun infrastruktur,” ujar orang nomor satu di kota Nanas ini. (09)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: