Pihak Alfamart yang Dirampok Melapor ke SPKT Polres Prabumulih

Pihak Alfamart yang Dirampok Melapor ke SPKT Polres Prabumulih

--

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Akibat kejadian perampokan yang menimpa Alfamart Jalan Lingkar yang berada di depan RSUD Kota Prabumulih pihak Alfamart melapor ke SPKT Polres Prabumulih, Kamis 22 Desember 2022 sekitar pukul 15.00 WIB. 

Pegawai Alfamart, Eko Haryanto (28) warga RKT melaporkan ke SPKT Polres Prabumulih, yang diterima petugas piket SPKT Polres Prabumulih Bripka Haryono.

Menurut laporan Eko, kerugian mencapai Rp 103.000.000 yang merupakan hasil dari penjualan selama tiga hari.

Pemberitaan PRABUMULIHPOS.CO.ID sebelumnya, aksi kejahatan kembali terjadi di Kota Prabumulih, kali ini perampok melakukan aksinya di Alfamart di Jalan Lingkar tepatnya di depan RSUD Kota Prabumulih, Rabu malam kemarin 21 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB.

Menurut informasi yang didapat, para pelaku lebih dari dua orang membawa samurai dan Senjata Api (Senpi) mendatangi minimarket dan mengancam para karyawan minimarket.

Saat kejadian para karyawan hendak menutup toko, lalu datang tiga pelaku membawa pistol, samurai dan pisau dan mengancam dua karyawan minimarket.

Para pelaku langsung mengambil sejumlah barang dan uang tunai sebesar ratusan juta rupiah.

BACA JUGA:Alfamart Lingkar Dirampok, Pelaku Bawa Sajam dan Senpi

Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Alita Firman SH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar adanya kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim ketika dihubungi wartawan, Kamis (22/12/2022).

Kasat Reskrim mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan menunggu korban dalam hal ini manajemen minimarket melapor.

"Korban sejauh ini belum melapor, namun kita masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini," tegasnya. 

Sementara itu pemilik Alfamart, Hajar Agusmal mengatakan belum melaporkan ke kantor Polisi karna sedang menghitung berapa kerugian.

"Sementara ini kami belum melapor, masih mengaudit berapa kerugian," tungkas Hajar Agusmal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: