H-10, Tol Trans Sumatera Bebas dari Kendaraan Berat, Ini yang Dilakukan Hutama Karya

H-10, Tol Trans Sumatera Bebas dari Kendaraan Berat, Ini yang Dilakukan Hutama Karya

Gerbang Tol Palembang--

PRABUMULIHPOS.CO.ID - Pada H-10 Idulfitri 2023, jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bebas dari kendaraan berat yang memiliki tekanan ganda lebih dari 10 ton.

BACA JUGA:Kementerian PUPR Dorong Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi Jalan Tol

Hal itu ditegaskan oleh Direktur Operasi II Hutama Karya Koentjoro.

"Kami pastikan H-10 kendaraan berat atau besar ataupun ODOL tidak boleh lewat jalan nasional ataupun jalan tol, terkecuali kendaraan BBM, sembako dan pupuk, ini masih boleh melintas," kata Koentjoro dikutip dari jpnn.com, Minggu 9 April 2023.

Untuk saat ini guna mengetahui kendaraan tersebut memiliki tekanan ganda di atas 10 ton atau tidak, Hutama Karya telah memasang alat timbangan untuk kendaraan bergerak di pintu masuk JTTS.

"Masalah ODOL ini memang ada kaitannya dengan jalan bergelombang dan rusak, kalau standar normal di JTTS, tekanan ganda itu sepuluh ton, tetapi kenyataannya di lapangan banyak melebihi itu," bebernya.

BACA JUGA:Hore... Selama Uji Coba Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Gratis

Menurut Koentjoro, dengan memasang alat timbangan untuk kendaraan bergerak, pihaknya dapat mengetahui atau mendeteksi bahwa rata-rata 60 persen yang melintasi JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) itu kendaraan logistik.

"Dari 60 persen kendaraan logistik yang melalui ruas Bakter, itu 70 persennya adalah kendaraan ODOL, atau memiliki tekanan ganda di atas 10 ton," kata dia.

Koentjoro menegaskan HK pada dasarnya siap mendukung setiap keputusan atau peraturan yang dibuat oleh pemerintah dalam upaya kelancaraan arus mudik maupun arus balik termasuk tidak membolehkan kendaraan berat melintasi JTTS pada H-10.

BACA JUGA:Target 2023 Jalan Tol Kapal-Betung Beroperasi

BACA JUGA:Penyelesaian Tol Indralaya - Prabumulih Terus Dikebut, Hanya RAM 1 dan 4 Dibuka

"Ini kan juga sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat kalau ODOL tak boleh lewat, kecuali kendaraan yang masih di batas normal, pada H-10 Lebaran nanti," tegasnya.

Koentjoro mengungkapkan setelah arus mudik dan balik Lebaran berakhir, pihaknua berencana akan memutar balikkan kendaraan over dimension dan overload (ODOL) yang ingin melintasi JTTS. "Jadi nanti kendaraan di atas sepuluh ton tekanan gandanya akan dikeluarkan ke jalan nasional. Memang sedikit dilema kalau jalan tol tidak rusak bagaimana jalan nasionalnya?," paparnya.

BACA JUGA:Optimis Tol Indralaya-Prabumulih Tuntas Sebelum 15 April 2023, Ini yang Dilakukan Pihak HKI

BACA JUGA:Tol Indralaya - Prabumulih Dibuka Mulai 15 April 2023

Menurutnya, solusi paling bagus yakni tidak ada lagi kendaraan yang memiliki tekanan ganda di atas sepuluh ton ataupun truk ODOL yang melintasi, baik jalan tol maupun jalan nasional.

 "Tapi kami lagi-lagi untuk bisa mencapai itu harus menunggu regulasi pasti dari pemerintah, karena masih dilakukan kajian dari berbagai stakeholder. Kalau kami selaku pengelola jalan tol siap menjalankan semua keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: