Mengenal Tradisi Behantat Behas Suku Rambang - Belide di Kota Prabumulih

Mengenal Tradisi Behantat Behas Suku Rambang - Belide di Kota Prabumulih

-Foto : Facebook-

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Kota Prabumulih Sumatera Selatan dengan luas 477,1 km² yang memilki jumlah penduduk sebanyak 195.748 pada tahun 2021 dilansir dari Wikipedia, Umumnya merupakan penduduk yang dihuni oleh Suku Rambang dan Suku Belide.

 

BACA JUGA:Sambut 17 Agustus, Bendera Merah Putih Warnai Halaman Rumah Warga Bumi Sako Prabumulih

Setiap Suku yang ada di Indonesia pastinya memilki tradisi adatnya masing masing, begitupula dengan Suku Rambang dan Belide. Salah satu tradisi yang masih dijalankan sampai saat ini adalah Behantat Behas, di Kota Prabumulih tradisi behantat behas masih dijalankan atau dilestarikan oleh Suku Rambang dan Suku Belide.

 

BACA JUGA:Tradisi Adat Melamar, di Prabumulih Masyarakat Lakukan Ini

BACA JUGA:Tradisi Behantat Tingkat ahi Raye, di Prabumulih Masih Dilestarikan

Tradisi Behantat Behas merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak dulu dan sampai saat ini masih dilestarikan, salah satunya dari Masyarakat Prabumulih

Behantas Behas adalah tradisi  yang biasa dilakukan saat adanya acara sedekah hajatan ataupun saat terjadinya musibah.

 

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Berbalas Pantun Pernikahan dari Budaya Desa Jiwa Baru

BACA JUGA:Bedelan Bambu Permainan Jadul, Gen Y Pasti Familiar, Gen Z Banyak Tak Tahu

Behantat Behas dapat diartikan sebagai bentuk dukungan ataupun support kita kepada pemilik acara hajatan dengan cara menghantarkan beras, minyak, kentang, ayam, yang dimasukkan kedalam satu wadah bernama baskom dan telah dibungkus dengan kain ataupun taplak meja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: