Mengenal Tradisi Ngetam Padi dari Jeme Lubai

Mengenal Tradisi Ngetam Padi dari Jeme Lubai

Tradisi Ngetam Padi dari Jeme Lubai--Foto:Erna/prabupos

Mengenal Tradisi Ngetam Padi dari Jeme Lubai

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Tradisi suatu daerah yang masih sangat kental dengan budaya turun-temurun dan masih terus di lestarikan oleh masyarakatnya sendiri yaitu tradisi ngetam padi.

Dalam bahasa Indonesia Ngetam padi merupakan panen hasil padi yang dilakukan disawah ataupun ladang seperti mengumpulkan setiap bulir padi untuk di jadikan beras. 

Tradisi ngetam padi sendiri terkadang masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Lubai. Tradisi dan budaya gotong royong tentunya ngetam padi ini biasanya diikuti oleh para ibu-ibu serta bapak-bapak. 

BACA JUGA:Permainan Tradisional Sumsel Masuk Warisan Budaya Tak Benda, yang Terkenal di Kabupaten Empat Lawang

Tetapi yang paling dominan dalam mengetam padi adalah ibu-ibu, sedangkan untuk para bapak-bapak biasanya hanya mengontrol ataupun mengawasi apabila terdapat kesusahan dalam mengetam, serta memisahkan setiap tangkai padi di setiap bulir agar terlihat bersih apabila akan digiling menggunakan mesin nantinya.

Tradisi unik seperti ini selain menciptakan komunikasi yang baik antar masyarakat Lubai juga bertujuan untuk memupuk tali persaudaraan bagi setiap warga setempat.

Didaerah ini, apabila ada salah satu penduduk ataupun petani yang akan melaksanakan panen padi, tanpa ada instruksi sekalipun mereka biasanya akan langsung membantu kegiatan mengetam padi tersebut.

Dengan kesadaran dari setiap orang itulah menyebabkan tradisi ini menciptakan rasa kekeluargaan yang kental.

Para petani yang membantu mengetam padi tersebut sejatinya tidaklah dibayar menggunakan uang, atas dasar persaudaraan dan juga kebersamaan itulah mereka bahu-membahu dalam membantu tanpa mengharapkan imbalan.

Akan tetapi dari kesadaran sipemilik ladang tersebutlah biasanya memberi sesuatu kepada masyarakat yang membantu ngetam padi dengan memberi beras hasil panen padi yang dilakukan beramai-ramai.

BACA JUGA:Penegak Jurai Tradisi Adat Suku Rambang di Kota Prabumulih

Pada saat mengetam padi bagi masyarakat Lubai biasanya ada alat tersendiri untuk mengarit padi tersebut agar bisa dipotong yakni menggunakan tuai atau sabit.

Tuai sendiri merupakan alat untuk memotong padi yang berbentuk seperti pisau yang tajam sehingga dapat memudahkan seseorang untuk memotong padi tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: