Mandi di Sungai 2 Beradik Warga Prabumulih Tenggelam, 1 Korban Meninggal Tersangkut di Lamban

Mandi di Sungai 2 Beradik Warga Prabumulih Tenggelam, 1 Korban Meninggal Tersangkut di Lamban

Mandi di Sungai 2 Beradik Warga Prabumulih Tenggelam, 1 Korban Meninggal Tersangkut di Lamban--Foto:ist

"Di TKP, saksi melihat korban bersama adiknya yang bernama JUM sedang berenang di sungai tersebut dan tidak lama kemudian ia melihat JUM tenggelam dan meminta tolong," jelasnya.

Melihat itu, saksi ini langsung menyelamatkan korban JUM dengan cara menarik tangannya dan setelah dia selamatkan, korban langsung dia bawa ke atas.

"Tidak lama kemudian, datanglah saksi lain yakni Mus dan dia berkata bahwa ada satu orang lagi yang masih tenggelam.

Selanjutnya mereka mencari korban satu lagi yang bernama SAN dengan cara masuk kembali ke dalam sungai dan mencari hingga ke dasar sungai tetapi tidak ditemukan," terangnya.

BACA JUGA:Innalilahi... Korban Kebakaran Bedeng 4 Pintu di Prabumulih Meninggal Dunia

BACA JUGA:Terungkap! Saat Kejadian Kebakaran di Sungai Medang Kota Prabumulih ada Anak Pemilik Rumah

Selanjutnya, masyarakat telah berdatangan dan ikut membantu mencari korban tenggelam dan akhirnya setelah pencarian sekira 15 menit.

Korban SAN ditemukan oleh Elyadi sekitar 50 meter dari tempat korban mandi tersebut dan langsung dibawa ke rumah sakit.

"Kondisi korban SAN pada saat ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi tubuh tersangkut di lamban tempat orang mencuci pakaian dan piring," jelasnya.

Selanjutnya, berdasarkan penyelidikan dan Pulbaket terhadap saksi dan warga sekitar bahwa korban sudah diterima oleh pihak keluarga korban dan akan segera dikebumikan.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah dan tidak dilakukan visum dan autopsi terhadap jenazah korban serta tidak akan mengajukan proses hukum atas meninggalnya SAN," tuturnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, berdasarkan penyelidikan dan pulbaket terhadap saksi dan warga sekitar bahwa SAN meninggal dunia disebabkan hanyut di Sungai Batang Hari.

"Korban belum bisa berenang," tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: