Kombel SDN 48 Prabumulih, Wadah Kolaborasi Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Di SDN 48 Prabumulih, terbentuk sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Belajar (Kombel), yang bertujuan untuk memperkuat komunikasi antar guru dalam upaya meningkatkan kompetensi mereka, terutama dalam menghadapi penerapan Kurikulum Merdeka.

Seiring dengan berlakunya Kurikulum Merdeka di seluruh Indonesia, banyak satuan pendidikan yang masih dalam proses adaptasi terhadap kurikulum baru ini. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para pendidik yang belum sepenuhnya memahami cara implementasinya.

Di SDN 48 Prabumulih, para guru yang merasa membutuhkan dukungan dalam memahami Kurikulum Merdeka memutuskan untuk membentuk Kombel sebagai wadah diskusi dan pembelajaran bersama. 

Komunitas ini berawal dari keprihatinan bersama tentang tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, khususnya terkait dengan kurikulum baru tersebut.

BACA JUGA:DAK Fisik Pendidikan 2024: DPK LAKRI Prabumulih Soroti Pengelolaan Aset BMN

BACA JUGA:Mengatasi Bullying di Sekolah, Kolaborasi untuk Keamanan Siswa di Prabumulih

Komunitas Belajar (Kombel) merupakan sebuah kelompok yang dibentuk untuk memfasilitasi pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman antara anggotanya. Di lingkungan sekolah, Kombel berfungsi untuk menciptakan suasana belajar yang lebih kolaboratif di antara para pengajar.

Menurut Kepala SDN 48 Prabumulih, Aidil Soleh SPd, "Di sekolah kami, Kombel melibatkan seluruh guru untuk bersama-sama mempelajari dan memahami lebih dalam tentang Kurikulum Merdeka. Kami juga sering mengundang narasumber eksternal untuk memperkaya pemahaman kami."

Ada beberapa tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dari keberadaan komunitas ini. Salah satunya adalah peningkatan kompetensi para anggotanya. Melalui diskusi dan kolaborasi, para guru dapat saling meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka, terutama terkait dengan metode pengajaran yang lebih inovatif.

Selain itu, Kombel juga berfungsi sebagai wadah untuk melatih kreativitas dan rasa percaya diri para guru dalam berinovasi dalam proses belajar mengajar.

BACA JUGA:Penguatan Literasi dan Numerasi, Langkah SMPN 8 Prabumulih Menuju Pendidikan Berkualitas

BACA JUGA:Meningkatkan Kinerja Pendidikan, Observasi Kinerja Kepala Sekolah di Prabumulih

"Kombel ini membantu menciptakan budaya belajar yang berkelanjutan di antara para guru, yang pada akhirnya dapat mendorong inovasi dalam pembelajaran," jelas Aidil.

Komunitas ini juga menjadi ruang bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan ide, serta mencari solusi bersama untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul dalam proses pembelajaran. 

Sumber: