Sungai Lematang Meluap, Banjir Kiriman Terjang Kelurahan Payuputat

Sungai Lematang Meluap, Banjir Kiriman Terjang Kelurahan Payuputat

Sungai Lematang Meluap, Banjir Kiriman Terjang Kelurahan Payuputat--Foto: Prabupos

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Banjir kembali melanda Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi pada bulan Ramadan 1446 Hijriah, yang menggenangi ratusan rumah warga di wilayah tersebut sejak Sabtu, 1 Maret 2025.

Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Lematang akibat curah hujan yang tinggi di daerah hulu, yaitu Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat.

Rumisai, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di RT 01 RW 10, mengatakan bahwa banjir mulai merendam rumahnya beberapa hari yang lalu. Namun, dampak terparah baru terasa dalam dua hari terakhir, dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 60 sentimeter, setara dengan lutut orang dewasa.

"Ayek (air) sekarang tingginya sudah sampai selutut," kata Rumisai pada Minggu pagi, 2 Maret 2025.

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pemkot Prabumulih Imbau Tutup Panti Pijat dan Tempat Hiburan

BACA JUGA:Gaji PHL Pemkot Prabumulih Segera Cair, Pj Wako Pastikan Tak Perlu Khawatir

Banjir ini mengganggu aktivitas sehari-hari Rumisai. Ia tidak dapat pergi ke kebun untuk menyadap karet seperti biasa. "Dak biso ke kebun, dak pacak nyadap getah," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan kepada warga yang terdampak dan mencari solusi jangka panjang agar banjir serupa tidak terulang di masa depan. "Kami minta pemerintah memperhatikan kondisi kami ini, supaya dak keno banjir lagi," harap Rumisai.

Senada dengan itu, Dani, seorang warga setempat, juga menyatakan bahwa hampir seluruh wilayah Kelurahan Payuputat terkena dampak banjir ini. "Air sudah masuk ke rumah warga, hampir semua kebanjiran," ujarnya. Dani menyebutkan bahwa banjir merendam rumah-rumah di RT 5, 7, 8, 9, dan 10.

Kepala BPBD Kota Prabumulih, Sriyono SH, mengonfirmasi bahwa banjir ini merupakan banjir kiriman yang disebabkan oleh luapan Sungai Lematang setelah hujan lebat mengguyur Kabupaten Muara Enim dan Lahat. "Banjir ini berasal dari luapan Sungai Lematang akibat hujan deras di daerah hulu," jelas Sriyono.

BACA JUGA:Antusiasme Warga Prabumulih dalam Program Cek Kesehatan Gratis, Pj Wali Kota Ajak Cek Kesehatan di Puskesmas

BACA JUGA:6.500 Siswa Prabumulih Terima Makanan Bergizi Gratis, Program Baru untuk Meningkatkan Kesehatan Anak

Sebagai respons cepat, BPBD Kota Prabumulih telah mendirikan posko penanggulangan banjir di lokasi terdampak dan menurunkan personel untuk memantau situasi di lapangan. "Personel kami sudah diturunkan untuk terus memantau perkembangan di lokasi banjir," tambahnya.

Sriyono juga menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu data lengkap mengenai jumlah warga yang terdampak, yang saat ini sedang dalam proses pendataan oleh pihak kelurahan. "Kami terus berkoordinasi dengan kelurahan, datanya masih dikumpulkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: